Pasukan Filipina Perangi Milisi, Ribuan Warga Mengungsi  

Reporter

Jumat, 26 Februari 2016 21:11 WIB

Ilustrasi Perang/Konflik. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Manila - Sedikitnya enam orang tewas dan lebih dari 20 ribu warga sipil mengungsi selama pertempuran berlangsung antara pasukan keamanan Filipina dan kelompok militan pemberontak Islam di Filipina selatan yang telah berlangsung satu minggu.

Tiga tentara pemerintah dan tiga gerilyawan dikonfirmasi tewas dalam bentrokan yang melibatkan pengikut kelompok Jemaah Islamiyah, yang diduga berafiliasi dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca juga: Filipina Periksa Pilot Usai Ucapkan Kata Ini ke Penumpang

"Terjadi balas-membalas tembakan dan tembakan artileri," kata juru bicara militer, Kolonel Noel Detoyato, menggambarkan pertempuran yang dimulai pada Sabtu, 20 Februari 2016, dengan serangan terhadap sebuah pos militer.

Seperti dilansir Channel News Asia pada 26 Februari 2016, komandan distrik militer daerah tersebut, Kolonel Roseller Murillo, mengatakan 61 milisi diyakini tewas. Meskipun hanya tiga mayat yang baru ditemukan. Murillo dan pejabat militer lainnya mengatakan mereka tidak memiliki bukti kuat untuk mengkonfirmasi 58 kematian lainnya yang dilaporkan intelijen.

Baca juga: Uni Eropa Desak Embargo Senjata untuk Arab Saudi

Pertempuran berlangsung di sekitar Butig, sebuah kota kecil yang dikelilingi pegunungan berhutan lebat. Wilayah tersebut merupakan basis kelompok separatis Islam terbesar, Front Pembebasan Islam Moro (MILF). Namun MILF tidak bergabung dalam pertempuran itu. Sebaliknya, MILF membantu sekitar 8.000 penduduk yang meninggalkan kediaman mereka ketika pertempuran dimulai pada 20 Februari lalu.

Pihak berwenang mengatakan kelompok yang terlibat dalam bentrokan adalah pengikut Ustad Sanusi, anggota Jemaah Islamiyah asal Indonesia yang tewas di Filipina selatan pada 2012.

Baca juga: Bagaimana Bedak Johnson & Johnson Dituding Pemicu Kanker?

Pemberontakan separatis telah terjadi selama lebih dari empat dekade di Mindanao dan bagian lain dari Filipina selatan. Peristiwa ini menewaskan lebih dari 120 ribu orang.

Pemerintah Filipina menandatangani perjanjian damai dengan MILF pada Maret 2014 untuk mengakhiri konflik selama 45 tahun. Konflik ini menyebabkan dua juta orang kehilangan tempat tinggal, selain pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan yang miskin tapi kaya sumber daya alam.

CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA

Berita terkait

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

1 hari lalu

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

2 hari lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

2 hari lalu

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan mana saja?

Baca Selengkapnya

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

2 hari lalu

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut fakta-fakta World Cup 2026.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

4 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

4 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

4 hari lalu

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

Seorang pria WNI diculik di Filipina, barang-barang dan uang tunainya dirampas penculik.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

6 hari lalu

Filipina Perketat Syarat Visa untuk Turis Cina

Ini bukan karena ketegangan yang sedang berlangsung antara Filipina dengan Cina di tengah sengketa di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

8 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya