Pemilu Parlemen Iran: 50 Juta Warga ke Bilik Suara  

Reporter

Jumat, 26 Februari 2016 14:00 WIB

Presiden Iran yang baru, Hasan Rouhani (kiri) dan Hakim Agung Sadeq Larijani saling menyapa seusai upacara pengambilan sumpah jabatan Rouhani di gedung parlemen, di Teheran, Iran, Minggu (4/8). Rouhani diambil sumpahnya dalam sesi terbuka dan didukung oleh Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran. AP/Ebrahim Noroozi

TEMPO.CO, Teheran - Sekitar 50 juta warga Iran berbondong-bondong menuju bilik suara untuk memilih anggota parlemen baru dan Dewan Ulama, Jumat, 26 Februari 2016, pukul 08.00 waktu setempat, atau 04.30 GMT. Pemilihan ini dipandang sebagai sebuah referendum bagi pemerintah Presiden Hassan Rouhani.

Pilihan raya ini berlangsung hanya satu bulan setelah sanksi ekonomi yang diterapkan negara-negara Barat terhadap Iran dicabut. Hasil survei menunjukkan partisipasi masyarakat terhadap pemilihan umum ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan pemilu parlemen empat tahun sebelumnya. Namun jumlahnya lebih rendah daripada pemilihan presiden saat Rouhani terpilih menjadi pemimpin Iran.

Parlemen Iran yang dikenal juga dengan sebutan Majelis memiliki 290 anggota yang memiliki tanggung jawab membuat atau meloloskan undang-undang negara, menyetujui anggaran tahunan, dan memberikan persetujuan internasional termasuk kesepakatan masalah nuklir yang baru-baru ini diteken pemerintah Iran.

Sementara itu, Dewan Ulama atau dikenal juga dengan Dewan Ahli, terdiri atas 88 orang anggota yang akan menggantikan posisi Pemimpin Agung jika berhalangan. Masa keanggotaan Dewan Ulama selama delapan tahun.

Belum lama ini, Pemimpin Agung Ayatullah Ali Khamenei, 76 tahun, mengalami masalah kesehatan serius, sehingga pemilihan institusi tersebut saat ini dianggap sangat krusial. Di antara calon yang sangat menonjol untuk menggantikan Khamenei adalah Rouhani dan bekas Presiden Hashemi Rafsanjani.

Hassan Khomeini, seorang reformis dan cucu Pemimpin Agung Iran pertama Ayatullah Ruhullah Khomeini, didiskualifikasi. Pekan lalu, Dewan Pengawal--badan pemilihan di bawah Pemimpin Agung--juga mendiskualifikasi hampir separuh dari 12 ribu calon. Sebanyak 6.229 calon diperkenankan maju dalam pemilihan Dewan Agung termasuk 586 perempuan atau 9,4 persen dari total kandidat.

Dalam pemilihan umum ini, calon anggota parlemen hanya diberi waktu satu pekan untuk berkampanye terhitung dari 18 Februari sampai Rabu, 24 Februari 2016. Hal ini dianggap membawa keuntungan bagi partai pendukung. Pemilu ini diikuti 250 partai yang terdaftar.

Sekitar 60 persen dari 81 juta penduduk Iran berusia 30 tahun atau usia muda. Tema masalah ekonomi, luar negeri, dan hak asasi manusia menjadi isu penting yang diangkat oleh calon anggota parlemen dalam masa kampanye. Pada 2015, Iran dihadapkan pada inflasi tinggi 15,3 persen. Sekitar 25 persen kaum belia Iran tak memiliki pekerjaan.

Dengan dicabutnya sanksi, Iran dapat meningkatkan ekonominya melalui produksi minyak yang mencapai satu juta barel per hari pada 2016 ini. Sebelum dikenakan sanksi pada 2012, produksi minyak Iran mencapai 3,5 juta barel per hari.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

3 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

4 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

5 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

5 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya