Israel Tuding Iran Bangun Jaringan Teror di Eropa

Reporter

Kamis, 25 Februari 2016 15:28 WIB

Moshe Ya'alon

TEMPO.CO, Nicosia - Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon, Rabu, 24, Februari 2016, menuding Iran sedang membangun sebuah jaringan teror internasional, termasuk "sel tidur" yang menimbun senjata, intelijen, dan siap menerima perintah menyerang berbagai tempat termasuk Eropa dan Amerika Serikat.

Yaalon mengatakan, Iran sengaja menginginkan ketidakstabian Timur Tengah dan beberapa negara di dunia. Negeri Mullah itu, tutur Yaalon, memberikan bantuan, pelatihan, dan mempersenjatai para utusannya untuk menyebarkan revolusi. Dia menambahkan, Teheran adalah sebuah jangkar berbahaya, meliputi Bagdad, Damaskus, Beirut, dan kota-kota lain di kawasan Timur Tengah.

"Rezim Iran melalui korp Pengawal Revolusioner Iran sedang membangun kompleks infrastruktur teror termasuk sel tidur yang menyimpan senjata, intelijen, dan siap melakukan aski termasuk di Eropa dan Amerika," kata Yaalon setelah berbicara dengan rekannya di Siprus.

"Iran adalah ancaman terbesar di kawasan," tegasnya. Negeri itu mendapatkan dukungan kuat dari militan Hizbullah di Libanon dan Hamas di Palestina. Yaalon adalah pengiritik paling keras atas kesepakatan nuklir antara Iran dengan negara-egara superkuat dunia.

Menteri Pertahanan Israel ini tidak bisa menunjukkan bukti secara langsung mengenai sel tidur di Amerika Serikat atau Eropa sebagaimana yang dituduhkan, tetapi dia mengacu kepada kasus anggota Hizbullah yang dipenjara di Siprus Juni 2015 lalu karena menyimpan sembilan ton bahan kimia yang bisa diolah menjadi bahan peledak.

Pengadilan Siprus menghukum Hussein Bassam Abdallah, pria keturunan Kanada-Libanon, enam tahun penjara setelah dia mengakui bahwa Hizbullah merencanakan serangan teroris terhadap kepentingan Israel di Siprus menggunakan amonium nitrat yang dia pesan dari Larnaca, rumah kelompok militan yang didukung Iran.

"Pemerintah Siprus telah dikalahkan oleh Hizbullah dan Iran untuk membangun infrastuktur di negeri pulau tersebut demi ekspansinya menuju Eropa," ucap Yaalon.

COLUMBIAN.COM | CHOIRUL AMINUDDIN



Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya