Trump Ungguli Pesaingnya di Nevada  

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 25 Februari 2016 00:59 WIB

Kandidat presiden dari Partai Republik, Ted Cruz (kiri) dan Donald Trump. REUTERS

TEMPO.CO, Nevada - Kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, diperkirakan menang dengan mudah di negara bagian Nevada. Kemenangan di Nevada diperkirakan menguatkan langkah Trump menjadi kandidat presiden dari Partai Republik. Ia sebelumnya menang di dua kaukus, New Hampshire dan South Carolina.

Jajak pendapat BBC menyebutkan Trump didukung 46,93 persen suara, sementara Marco Rubio memperoleh 23,66 persen suara. Adapun di Ted Cruz meraih 19,90 persen suara. Dari jajak pendapat ini diketahui sebanyak 45 persen pemilih Partai Republik asal Nevada merupakan warga Latin.

"Kami menang, menang, menang negeri, dan negara ini akan segera menang, menang, menang," kata Trump dalam pidatonya seperti dilansir BBC, Rabu, 24 Februari 2016. Namun pengurus partai Republik masih memeriksa laporan pemungutan suara ganda dan adanya surat suara yang tidak cukup di satu lokasi.

Angka tersebut tak jauh berbeda dengan laporan CNN. Trump, dari jajak pendapat yang dilansir CNN, memperoleh dukungan 42,6 persen suara delegasi dalam versi hitung cepat. Pesaingnya, Senator Florida, Marco Rubio, didukung 24,4 persen suara dan Senator Texas, Ted Cruz, hanya meraup suara 23,6 persen.

Sementara itu, persaingan di Partai Demokrat antara Hillary Clinton dan Bernie Sanders di Nevada awal pekan lalu berakhir dengan keunggulan Clinton. Selisih dukungan keduanya hanya 5 persen. Clinton kini memfokuskan kampanye di Negara Bagian South Carolina. Di tempat ini, ia kalah telak dari Sanders pada pemilihan pekan lalu.

Kandidat calon presiden, baik dari Partai Republik maupun dari Partai Demokrat, akan sama-sama menghadapi pemilihan ‘super Tuesday’ yang melibatkan lebih dari 12 negara bagian pada 1 Maret.




ARIEF HIDAYAT | BBC.COM | REUTERS

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya