Jeb Bush Mundur dari Bursa Kandidat Presiden Amerika Serikat

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 21 Februari 2016 16:13 WIB

Ilustrasi Pemilihan Umum Amerika Serikat. medicaldaily.com

TEMPO.CO, Florida - Kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Jeb Bush, memastikan dirinya menarik diri dari pertarungan menjadi orang nomor satu di Negeri Abang Sam.

Jeb Bush, mantan Gubernur Florida serta adik dan anak mantan presiden, menarik diri dari persaingan Gedung Putih pada Minggu setelah mencatat kinerja mengecewakan pada pemilihan pendahuluan Partai Republik di Carolina Selatan.

"Malam ini, saya akan menangguhkan kampanye ini. Saya bangga dengan kampanye yang kami jalankan selama ini untuk menyatukan negara kita," kata Jeb Bush, Sabtu waktu setempat, 20 Februari 2016, sambil menahan air mata.

Anak dari George Herbert Walker Bush dan adik George W. Bush itu memasuki persaingan untuk posisi Presiden AS dengan satu harapan tinggi pada Juni tahun lalu, bersamaan dengan kampanye pengumpulan dana pemilu secara besar-besaran.

Jeb, 62 tahun, dan afiliasinya dilaporkan berhasil mengumpulkan dana kampanye sehingga lebih AS$ 150 juta pada akhir 2015. Jumlah yang dikumpulkan tersebut jauh lebih besar dibandingkan pesaingnya dalam Republik.

Setelah menjanjikan untuk melakukan kampanye "menyenangkan", Bush malah menemukan dirinya diserang abis-abisan para pesaingnya karena rapor buruk dan menyedihkan selama kampanye.

Sebelum itu, taipan properti Donald Trump memenangkan pemilihan pendahuluan kandidat Partai Republik di Carolina Selatan. Ini kemenangan kedua beruntun bagi trump setelah sukses di New Hampshire. Senator Texas, Ted Cruz dan Senator Florida, Marco Rubio bersaing sengit di tempat kedua.

NEW YORK TIMES | YON DEMA

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

9 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

21 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya