Kepala Intelijen Al-Shabab Tewas Terbunuh di Kenya  

Reporter

Jumat, 19 Februari 2016 19:01 WIB

Seorang ibu menangis saat melihat anaknya dievakuasi usai berakhirnya serangan miltan Al-Shabab ke Universitas Garissa di Kenya, 4 April 2015. 4 militan Al-Shabab yang menyerang universitas Garissa mengenakan senjata AK-47 dan rompi berisi bahan peledak. REUTERS

TEMPO.CO, Nairobi - Kepala intelijen gerakan bersenjata Al-Shabab Mahad Mohammed Karatey, alias Mahat Karatey, tewas terbunuh dalam sebuah serangan udara yang dilancarkan oleh militer Kenya, Kamis, 18 Februari 2016.

"Karatey tewas terbunuh bersama 10 komandan level menengah Al-Shabab beserta 42 anggota baru," ujar sumber militer Kenya.

Sumber militer yang tak bersedia disebutkan namanya itu menerangkan serangan udara yang dilancarkan oleh pasukan pertahanan Kenya tersebut ditujukan terhadap kamp yang dikendalikan oleh militan itu di selatan Somalia. Militer Kenya merupakan salah satu pasukan misi perdamaian Uni Afrika yang mendapatkan tugas di Somalia.

Karatey adalah komandan level tinggi Al-Shabab, dan kepala intelijen militan ini yang dikenal dengan sebutan Amniyat, yang bertanggung jawab melakukan misi pengintaian, memberdayakan ahli peledak bom, dan merencanakan bom bunuh diri.

"Dia pergi ke kamp Nadaris untuk memimpin pelantikan sekitar 80 anggota baru yang siap dikerahkan untuk melakukan serangan teror," kata juru bicara pasukan pertahanan Kenya, Kolonel David Obonyo.

Namun radio milik Al-Shabab, Andulus, mengutip juru bicara kelompok ini membantah kabar kematian Karatey.

Otoritas Kenya yakin Karatey terlibat secara langsung dalam serangan di Universitas Garissa di Kenya tahun lalu dan melakukan serangan bom bunuh diri pada Januari 2016 terhadap pangkalan militer Uni Afrika di El Edde, Somalia.

Tahun lalu, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menetapkan Karatey sebagai seorang teroris. Menurut Kementerian, dia memainkan peran kunci dalam pembunuhan massal di Universitas Garissa yang menewaskan sekitar 150 orang. Hampir semua korbannya adalah mahasiswa.

CNN |CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

13 Agustus 2017

Pemilu Kenya Memanas, 11 Warga Dilaporkan Tewas

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Kenya mengatakan 24 orang telah ditembak mati oleh polisi sejak Selasa, hari pemilihan umum

Baca Selengkapnya

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

1 Februari 2017

Tragis, Murid Tewas Dipukuli Guru karena Tak Bisa Membaca

Joy Wangari, murid kelas III Sekolah Dasar Mukandamia Solio, Kenya, tewas setelah dipukuli guru dan teman sekelas karena tak bisa membaca.

Baca Selengkapnya

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

28 Januari 2017

Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

Keterangan al-Shabab kepada Reuters tersebut dibantah angkatan bersenjata Kenya.



Baca Selengkapnya

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

28 Oktober 2016

Serang Polisi, Pria Kenya Ditembak Mati di Depan Kedubes AS  

Motif penyerangan Kedutaan Besar Amerika Serikat itu belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

13 Juli 2016

Malala Rayakan Ulang Tahun Ke-19 Bersama Pengungsi Kenya  

Selama di pengungsian, Malala mengingatkan para remaja perempuan agar menempuh pendidikan 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

21 Januari 2016

Bus Diserang, Pria Ini Tewas Demi Lindungi Penumpang Kristen

Salah Farah, seorang muslim warga Kenya, menolak permintaan milisi al Shabaab memisahkan diri dari penumpang bus beragama Kristen. Ia pun tewas.

Baca Selengkapnya

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

22 Desember 2015

Serangan Bus di Kenya, Muslim Lindungi Umat Kristen  

Kaum muslim berdiri bersama umat Kristen dan menantang penyerang membunuh mereka semua atau pergi meninggalkan mereka.

Baca Selengkapnya

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

3 September 2015

50 Prajurit Uni Afrika Tewas dalam Serangan Militan Al-Sheba

Serangan adalah upaya balas dendam kematian tujuh orang sipil oleh militer Uganda dalam upacara pernikahan di Kota Merka.

Baca Selengkapnya

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

17 Juli 2015

Ingin Damai, Bintang Maraton Kenya Lari Ratusan Kilometer

Kampanye mereka bertajuk "22 Hari Jalan Perdamaian".

Baca Selengkapnya

Serangan Mematikan di Kenya, Al-Shabab Bertanggung Jawab

7 Juli 2015

Serangan Mematikan di Kenya, Al-Shabab Bertanggung Jawab

Seluruh korban pekerja tambang.

Baca Selengkapnya