Amerika Serikat Dukung Pemberontak Melawan Suriah  

Reporter

Kamis, 18 Februari 2016 09:14 WIB

Seorang pria bersama anaknya membuat adonan di toko roti di wilayah kekuasaan al-Shaar di Aleppo, Suriah, 10 Februari 2016. REUTERS/Abdalrhman Ismail

TEMPO.CO, Damaskus - Semangat menyala gencatan senjata di Suriah redup oleh gempuran jet tempur Rusia guna mendukung Presiden Bashar al-Assad.

Dalam sebuah siaran video yang muncul di media online, seorang bocah melambaikan tangannya dari reruntuhan gedung dan berkata kepada petugas keselamatan bahwa dia masih hidup. Beberapa menit kemudian, petugas membebaskannya dari impitan bangunan. Darah berceceran, anak itu masih bernapas.

Di tempat lain, petugas mengeduk reruntuhan bangunan penuh ketakutan untuk menyelamatkan seorang bayi. Namun mereka terlambat lantaran bayi tersebut sudah tak bernyawa.

CBS News tidak dapat menverifikasi siaran video tersebut ke pihak independen. Tapi mereka sepertinya ingin menunjukkan efek dari ofensif terbaru rezim Suriah di Provinsi Aleppo yang didukung serangan udara Rusia.

Hassan Haj Ali, komandan pemberontak, mengaku pasukannya menerima pasokan senjata dari Amerika Serikat untuk bertempur melawan pasukan Suriah. "Rezim telah membunuh kaum perempuan dan anak-anak," ucapnya. "Rezim juga meminta warga Suriah mengusir pemberontak dari kawasan yang mereka kuasai."

Serbuan pasukan Suriah dan Rusia di medan laga di Provinsi Aleppo menimbulkan kekacauan. Menurut dia, sekarang ini ada petunjuk bahwa kelompok-kelompok yang didukung Amerika mulai berperang satu sama lain untuk bersaing memperebutkan wilayah.

Ali bersama komandan lain yang didukung Amerika menyatakan mereka saat ini berperang melawan pejuang Kurdi, padahal kelompok Kurdi ini juga menerima dukungan senjata dari Amerika.

"Rekan Amerika kami mengatakan mereka menekan Kurdi untuk menghentikan bentrok senjata," ujarnya kepada CBS News. "Namun tidak ada tanda-tanda menghentikan peperangan ini."

Meskipun demikian, sepotong berita bagus datang dari Suriah. Iring-iringan bantuan kemanusiaan membawa makanan dan obat-obatan diperkenankan masuk daerah konflik pada Rabu, 17 Februari 2016. Salah satu kota yang dijangkau bantuan itu adalah Madaya. Di kawasan ini, beberapa orang dilaporkan meninggal karena kelaparan.

CBS NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN




Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya