Presiden AS Barack Obama, berbicara pada media terkait pertemuannya dengan 10 pemimpin ASEAN di Sunnylands, Rancho Mirage, California, 16 Februari 2016. Obama menegaskan kembali tentang Amerika terhadap "militerisasi" China di kawasan yang disengketakan itu dan menyerukan pihak-pihak yang bertikai untuk mengurangi ketegangan di kawasan tersebut. REUTERS/Mike Blake
TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama sangat yakin rakyat Amerika tak akan memilih Donald Trump sebagai presiden. "Saya yakin Trump tidak akan menjadi presiden," ucap Obama kepada wartawan, Selasa, 16 Februari 2016.
"Alasannya, saya memiliki keyakinan bersama rakyat Amerika. Saya berpikir mereka pasti mempertimbangkan bahwa menjadi presiden adalah pekerjaan serius. Itu bukan pekerjaan sebagai host sebuah talk show atau reality show."
Bagi pemilih dari Partai Republik, apa yang disampaikan Obama itu adalah sebuah hantaman keras. Namun Obama tidak mengatakan kepada wartawan mengenai remuk redamnya suara yang bakal diperoleh Trump, terutama dari kalangan muslim.
Dari pernyataan Obama tersebut muncul pertanyaan, apakah Obama tidak realistis bahwa mencela Trump hanya akan meningkatkan popularitas Donald di nominasi GOP? Atau memang ini disadari Obama dan sengaja secara aktif membantu pesaing Trump, yakni Marco Rubio, seorang calon presiden dari Partai Republik?