Israel Bebaskan Wartawan Washington Post  

Reporter

Rabu, 17 Februari 2016 08:50 WIB

Sejumlah wanita Palestina berusaha menghalangi tentara Israel yang akan menahan seorang anak Palestina dalam aksi protes menentang pemukiman Yahudi di Tepi Barat dekat Ramallah, 28 Agustus 2015. Peristiwa ini menandai meningkatnya kekerasan dan konflik antara warga Yahudi dan Israel di Tepi Barat. REUTERS/Mohamad Torokman

TEMPO.CO, Tel Aviv - Polisi perbatasan Israel membebaskan Kepala Biro Washington Post dan koleganya dari Palestina setelah ditahan saat mereka melakukan wawancara di dekat daerah pendudukan Kota Tua, Yerusalem Timur.

"William Booth dan koresponden koran tersebut di Tepi Barat, Sufian Taha, diambil untuk dibawa ke kantor polisi dan ditahan selama 40 menit sebelum dibebaskan," tulis Asosiasi Koresponden Asing (FPA) dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara Menteri Luar Negeri Israel, Emmanuel Nahson, mengatakan Kementerian menyesalkan insiden itu dan memuji Booth sebagai seorang jurnalis jempolan. "Kementerian akan meminta polisi mengklarifikasi insiden tersebut," kata Nahson.

FPA mengatakan penahanan mereka berlangsung dalam konteks "taktik tangkap tangan", termasuk kekerasan yang dilakukan oleh polisi perbatasan terhadap jurnalis asing dan rekan Palestinanya ketika sedang meliput kerusuhan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

"Booth dan Taha ditangkap polisi ketika sedang wawancara dengan warga Palestina dan Israel di Gerbang Damaskus, di daerah pendudukan Yerusalem Timur," tutur FPA.

Juru bicara polisi Israel, Luba Samri, menjelaskan, dua jurnalis tersebut ditahan setelah seorang warga mengeluh kepada polisi. Dia melihat beberapa orang menghasut pemuda Palestina melakukan kekerasan.

"Ketika polisi melakukan klarifikasi, tidak ditemukan dugaan aktivitas jahat sehingga petugas yang melakukan penyelidikan segera membebaskan keduanya," kata Samri.

Ofir Gendleman, juru bicara partai sayap kanan pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mem-posting pernyataan melalui aku Twitter, "Israel tidak menahan jurnalis. Pekerja pers bebas bertugas di sini."

Yousef Munayyer, Direktur Eksekutif US Campaign to End the Israeli Occupation, mengatakan jurnalis Palestina Muhammad al-Qeed baru-baru ini dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya memprihatinkan. Dia mogok makan melawan penahanannya selama berbulan-bulan tanpa melalui proses peradilan.

Setelah jurnalis Amerika dibebaskan, Selasa, 16 Februari 2016, Kantor Pers Pemerintah Israel (GPO) juga memberikan tanggapan atas insiden tersebut.

"Kebebasan pers adalah sebuah nilai agung dalam demokrasi bangsa Israel," kata Direktur GPO, Nitzan Chen, sebagaimana ditulis The Times of Israel. "Israel telah melakukan hal terbaik bagi jurnalis asing untuk melakukan pekerjaannya secara bebas, tanpa tekanan."

Ruth Eglas, seorang warga Yerusalem, yang bekerja sebagai koresponden Washington Post, mengkritik polisi yang menahan koleganya melalui aku Twitter. "Dalam sebuah demokrasi, jurnalis melakukan pekerjaannya mendapatkan pelecehan, dituding menghasut."




AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya