Rumah Sakit di Kairo Larang Dokter dan Perawat Pakai Cadar  

Reporter

Selasa, 16 Februari 2016 13:13 WIB

Perempuan Mesir menunggu di dekat sebuah kendaraan militer lapis baja at Penjara Torah, Cairo, Mesir (21/8). AP/Amr Nabil

TEMPO.CO, Kairo - Presiden Universitas Kairo Gaber Nassar, Senin, 15 Februari 2016, memutuskan melarang semua perawat dan dokter mengenakan niqab, menutup seluruh wajahnya atau bercadar, di Sekolah Kedokteran Qasr Al-Aini (QAMS) dan cabang-cabangnya.

Keputusan ini diberlakukan pula terhadap para perawat, dokter, spesialis, konsultan, asisten teknisi, dan seluruh staf akademikus di rumah sakit Qasr Al-Aini. "Keputusan pelarangan ini diberlakukan kepada mereka yang mengenakan niqab selama jam kerja untuk menjamin hak dan kepentingan pasien," demikian bunyi pernyataan pihak pengelola rumah sakit.

Mengomentari keputusan tersebut, Dekan Sekolah Kedokteran Al-Qasr Al-Aini, Fathy Khoudier, mengatakan jumlah dokter dan perawat perempuan yang mengenakan niqab terbatas. Pihak rumah sakit akan melaporkan jumlahnya kepada pengelola Universitas Kairo.

"Keputusan ini benar-benar demi kepentingan pasien dan menjamin hak mereka mengetahui siapa yang mengobatinya," kata Khoudier dalam pernyataan pers.

Senada dengan Khoudier, manajer Rumah Sakit Pengajaran Universitas Kairo, yang dikenal pula sebagai Qasr Al-Aini Al-Faransawy, Nabil Abdel-Maksoud, memuji keputusan tersebut seraya mengatakan keputusan itu bagus bagi pasien untuk mengetahui identitas dokter yang merawatnya.

"Keputusan yang diambil oleh universitas ini dalam rangka melestarikan sifat pekerjaan di rumah sakit karena setiap wanita yang mengenakan niqab dapat meniru seorang dokter atau perawat," kata Abdel Maksoud.

Abdel Maksoud mengatakan kepada koran Youm7, rumah sakit Al-Qar Al-Aini Al-Faransawy tidak memiliki dokter atau perawat yang mengenakan niqab.

Pada September 2015, Nassar memutuskan pelarangan staf pengajar perempuan dan asistennya mengenakan niqab di ruang kelas, karena ada keluhan bahwa staf yang mengenakan niqab komunikasinya kurang bagus dengan mahasiswa. Keputusan ini ditetapkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara pada Januari 2016.

Nassar mengklaim bahwa hanya sepuluh guru besar di Universitas Kairo yang mengenakan niqab, tapi apa yang disampaikan Nassar itu dibantah kalangan internal kampus. Menurut para akademikus kampus, keputusan tersebut dianggap rasis dan penyampaian ilmu pengetahuan tidak hanya tergantung kepada ekspresi pengajar di depan mahasiswa.

"Masih banyak cara yang lebih baik berkomunikasi dengan mahasiswa, termasuk komunikasi verbal maupun nonverbal," kata staf pengajar yang tak bersedia disebutkan namanya.

Ahmed Mahran, seorang pengacara dan Kepala Cairo Center for Political and Legal Studies, mengatakan dia aka mengajukan gugatan atas keputusan tersebut karena melanggar konstitusi, terutama pada pasal kebebasan pribadi dan hak perempuan memutuskan mengenakan pakaiannya.

EGYT INDEPENDENT | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya