Australia Sita Narkoba Disembunyikan di Bra Seharga Rp 12 T

Reporter

Senin, 15 Februari 2016 14:09 WIB

Ilustrasi. mnn.com

TEMPO.CO, Sydney- Menteri Kehakiman Australia, Michael Keenan menjelaskan, Sindikat narkoba terbesar dalam sejarah Australia akhirnya terbongkar. Aparat penegak hukum menyita sekitar 720 liter methylamphetamine senilai AUS $1 miliar atau sekitar Rp 12 triliun.

Menurut Keenan, tiga warga Hong Kong dan satu warga Cina telah ditangkap karena diduga bagian dari sindikat yang memasukkan narkoba cair itu ke negara bagian New South Wales melalui bandara Sydney.

Untuk mengelabui aparat, narkoba dibuat dalam bentuk gel dan dimasukkan dalam bra. "Sektiar 190 liter methampehtamine cair dalam bentuk gel disembunyikan dalam bra," kata Komandan Polisi, Chris Sheehan, seperti yang dilansir Sydney Morning Herald, Senin, 15 Februari 2016.

Sheehan menambahkan bahwa cairan tersebut bisa membuat 500 kilogram shabu-shabu bermutu tinggi.

Sindikat ini terungkap setelah para pejabat perbatasan di bandara Sydney diberitahu oleh polisi Federal Australia tentang seorang pria Hong Kong usia 33 tahun yang diidentifikasi sebagai berisiko tinggi memasuki Australia pada 9 November 2015.

Pada 26 Desember 2015, para pejabat perbatasan Australia menggerebek sebuah wadah pengiriman dari Hong Kong, yang mereka percaya terhubung dengan pria 33 tahun tersebut dan menemukan obat yang disisipkan dalam 86 kotak gel bra.

Penyelidikan kemudian dilakukan oleh Gabungan Group Kejahatan Terorganisir yang terdiri dari Polisi Federal Australia, Polisi NSW, Pasukan Perbatasan Australia, Komisi Kejahatan Australia dan Komisi Kejahatan NSW.

Hasilnya, mereka menemukan 530 liter shabu cair di fasilitas penyimpanan di Hurstville, Rockdale, Miranda dan Padstow.

Sheehan mengatakan pria 33 tahun itu ditangkap pada 14 Januari 2016 setelah melacak pengiriman bra ke fasilitas penyimpanan di Burwood.

Pada 25 Januari, petugas kembali menangkap tiga orang lainnya berkebangsaan Cina asal Hong Kong, yakni pria berusia 37 seorang perempuan berusia 52 tahun dan pria usia 59 tahun.

Dia mengatakan penyitaan itu adalah hasil dari penyelidikan bersama antara pemerintah Australia dan Komisi Kontrol Narkotika Nasional Cina.

Rampasan itu adalah yang terbesar di Australia sejak 2014, ketika polisi menyita narkoba jenis ekstasi dan methamphetamine yang diimpor dari Eropa mencapai hampir US$ 1,5 miliar atau Rp 20,2 triliun.

SYDNEY MORNING HERALD |BBC|YON DEMA

Berita terkait

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

2 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

6 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

2 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

3 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

3 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya