Pedagang merapikan bunga mawar di kawasan Rawa Belong, Jakarta, 13 Februari 2016. Jelang Valentine, bunga mawar dijual per batang seharga Rp.20.000. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Utah - Seorang remaja putri mungkin merasa kesepian dan kesal jika menjadi satu-satunya orang di sekolah yang tidak merayakan Valentine. Namun Hayden Godfrey berhasil menemukan solusi untuk masalah itu dengan membeli 900 bunga anyelir dan memberikan satu tangkai untuk setiap gadis di sekolahnya.
Godfrey menggunakan bantuan hampir 20 relawan di SMA Sky View, Smithfield, Utah, Amerika Serikat, mendistribusikan bunga untuk semua siswi. Mereka membagikan bunga tersebut untuk memastikan bahwa setiap gadis di sekolah mereka merasa bahagia dan disayangi di Hari Valentine.
Godfrey memposting gambar dari sejumlah bunga di Facebook, dan menulis: "Hari ini aku membagikan 900 anyelir, satu untuk setiap gadis di SVHS dan itu benar-benar layak. Aku tidak bisa membandingkannya dengan apa pun ketika melihat setiap gadis memegang bunga saat mereka berjalan melalui lorong-lorong."
Dia mengatakan, sebagaimana dilansir dari laman Telegraph, 13 Februari 2016, bahwa pernah melakukan hal semacam itu sebelumnya. Ketika Godfrey masih sebagai siswa baru, ia sering membagikan 20 sampai 30 tangkai bunga untuk memastikan sebanyak mungkin orang bisa merayakan Valentine.
Gidfrey disebut membeli bunga melalui toko online dan dengan uang tabungannya sendiri. "Terima kasih banyak! Kamu luar biasa!!! Aku tidak akan pernah melupakan apa yang Anda lakukan untuk setiap gadis di sekolah hari ini !!" kata salah satu mahasiswa kepada Godfrey di laman Facebook.
Sorang lain berkata: "Sangat mengesankan bagiku Hayden. Aku ingat melewati banyak Hari Valentine sebagai remaja di mana gadis-gadis lain mendapat hadiah dan aku tidak. Itu tidak menyenangkan. Aksimua tak hanya menyentuh orang penerima bunga, tapi kami semua yang mendengar dan membaca hal itu."