CIA Yakin ISIS Sanggup Membuat dan Menggunakan Senjata Kimia

Reporter

Jumat, 12 Februari 2016 16:40 WIB

Pasukan Irak menembakan RPG kearah pasukan ISIS saat pertempuran di Falluja, Irak, 4 Februari 2016. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Washington - Direktur CIA John Brennan mengatakan, pejuang ISIS telah mengunakan senjata kimia dan sanggup membuat dalam jumlah kecil chlorine dan gas mustard, sebagaimana dilaporkan CBS News, Kamis, 12 Februari 2016.

"Kami telah mengambil beberapa sampel dimana ISIS menggunakan senjata kimia di medan perang," kata Brennan dalam sebuah wawancara dengan CBS News, selanjutnya diudarakan melalui program "60 Menit", Ahad.

Menurut Brennan seperti yang disiarankan CBS News di program "60 Menit", CIA yakin bahwa kelompok ISIS sanggup membuat mustrad dalam jumlah kecil atau gas klorine untuk senjata. "Ada informasi yang menyebutkan ISIS memiliki akses ke perintis pembuatan bahan kikia dan mereka dapat menggunakannya," kata Brennan.

Brenann juga memperingatkan kemungkinan ISIS dapat mengekspor senjata ke Barat untuk mendapatkan dana. "Saya rasa ada pontenis ke arah sana. Inilah pentingnya kita harus memotong jalur transportasi dan rute penyelundupan yang mereka gunakan."

Rilis hasil wawancara dengan Brennan itu diudarakan dua hari setelah perntataan senada diutarakan oleh kepala snpionase James Clapper di kongres AS. "ISIS juga menggunakan senjata kimia di Irak dan Suriah," kata Clapper, Direktur Intelijen Nasional, kepada anggota Kongres, Selasa, 9 Februari 2016.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN



Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya