Korea Selatan Tutup Pabriknya di Korea Utara  

Reporter

Kamis, 11 Februari 2016 14:15 WIB

Sejumlah mobil Korea Selatan membawa barang hasil produksi yang dibuat di Kompleks Industri antar-Korea Kaesong di Korea Utara, di Paju, Utara Seoul, Korea Selatan, Sabtu (27/4). AP/Ahn Young-joon

TEMPO.CO, Seoul - Para pekerja industri Korea Selatan, Kamis, 11 Februari 2016, ditarik pulang setelah sejumlah perusahaan yang berdiri di kawasan industri Korea Utara ditutup sementara. Penutupan tersebut terkait dengan peluncuran roket Pyongyang ke angkasa, Senin, 8 Februari 2016.

Belum jelas berapa lama penutupan kompleks industri yang berdiri di perbatasan Kota Kaesong atau bahkan berapa lama proses penutupan perusahaan Korea Selatan di kota tersebut. Pyongyang tak bersedia memberikan komentar. Namun Seoul mengatakan para pekerja asal Korea Utara tidak masuk kerja sejak Kamis, 11 Februari 2016.

Penutupan ini adalah salah satu sikap keras yang diambil oleh Seoul sebagai tindakan hukuman atas peluncuran roket Korea Utara yang diduga disertai misil nuklir. "Penutupan ini akan memukul keuangan Korea Utara," tulis New York Times, Rabu, 10 Februari 2016.

"Seoul mengatakan negaranya ingin menghentikan kekuatan ekonominya melalui kompleks perusahaan ini karena digunakan untk membangun nuklir dan program misil."

Korea Utara pada Senin, 8 Februari 2016, meluncurkan sebuah roket ke angkasa sebagai uji coba teknologi misil balistik. Peluncuran tersebut, menurut komunitas internasional, dianggap sebuah pelanggaran konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Menteri Unifikasi Korea Selatan Hong Yong-pyo mengatakan sekitar 130 warga Korea Selatan rencananya masuk ke Kaesong pada Kamis, 11 Februari 2016, untuk memulai penutupan perusahaannya di sana. Dia meneruskan, sekitar 70 warga Korea Selatan yang tinggal di sana akan segera pulang.

Korea Utara pernah membuat Amerika Serikat dan Korea Selatan berang karena negeri berideologi komunis itu melakukan tembakan militer ke wilayah Semenanjung Korea. Aksi tersebut dibalas oleh Korea Selatan dengan menarik para pekerja di kompleks industri Kaesong pada 2013 selama lima bulan.

Hong dalam acara jumpa pers mengatakan penundaan operasi perusahaan di kompleks industri Kaesong itu untuk menghentikan Korea Utara menggunakan mata uangnya untuk melakukan pembangunan nuklir dan teknologi misil.

NEW YORK TIMES | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang

Baca Selengkapnya

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer

Baca Selengkapnya

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,

Baca Selengkapnya

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.

Baca Selengkapnya

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.

Baca Selengkapnya

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.

Baca Selengkapnya

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.

Baca Selengkapnya

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Selengkapnya