Wanita Muda New Hampshire Kunci Kekalahan Hillary Clinton

Reporter

Editor

Pruwanto

Kamis, 11 Februari 2016 05:37 WIB

Kandidat presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton (kiri) dan Bernie Sanders. AP/Mic Smith

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilih perempuan menjadi kunci kekalahan Hillary Clinton atas Bernie Sanders dalam pemilihan umum presiden pendahuluan dari Partai Demokrat di negara bagian New Hampshire. Reuters melansir pada Rabu, 10 Februari 2016, Sanders mendapat dukungan 11 persen suara perempuan muda lebih banyak dari Hillary.

“Saya harus bekerja lebih keras, terutama untuk mendekati mereka yang muda,” kata Hillary dalam sebuah pernyataan, Rabu, 10 Februari 2016. “Walau mereka tidak mendukung saya sekarang, saya tetap mendukung mereka.”

Hillary Clinton, berdasarkan hasil hitung cepat NBC News Exit Polling seusai pemilu pendahuluan di New Hampshire, mendapat 44 persen suara pemilih wanita. Sanders yang berusia 74 tahun justru mendapat 55 persen. Dari 55 persen wanita yang mendukung Sanders, sebagian besar masih muda.

Dukungan pemilih perempuan muda yang lebih sedikit di New Hampshire kontradiktif dengan kampanye Hillary Clinton. Hillary menekankan ikut bersaing maju sebagai calon dari Demokrat pada pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016 untuk mewakili aspirasi kaum perempuan. Bahkan, selama kampanye di New Hampshire, Hillary mengangkat isu emansipasi dan sejumlah visi yang ingin dicapai apabila menjadi presiden wanita pertama Amerika Serikat.

“Saya ingin menggapai ketinggian dan memecahkan langit-langit kaca yang membatasi perempuan,” kata Hillary. Menurut dia, masyarakat Amerika harus sadar bahwa dirinya sedang berjuang demi kaum hawa. “Mereka (wanita) harus memahami fakta bahwa saya sedang berusaha menjadi Presiden Amerika wanita pertama, yang bila terwujud akan membuktikan bahwa wanita pun bisa memimpin negeri ini.”

Sanders unggul 13,3 persen suara dari Hillary dalam pemilihan penyisihan calon presiden dari Partai Demokrat di New Hampshire, Selasa, 9 Februari 2016. Sanders mendapat dukungan 58,11 persen suara. Adapun Hillary hanya didukung 39,9 persen suara.

Sanders memang pesaing terkuat Hillary di Demokrat. Di Iowa, Hillary unggul tipis dari Sanders. Akibat perolehan suara yang cukup jauh dari Sanders di New Hampshire, Hillary mengatakan akan berusaha lebih keras pada pemilihan di negara bagian Nevada dan South Carolina.

Pada pemilihan pendahuluan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump merebut mayoritas suara pemilih New Hampshire. Laman Nydailynews.com menyebutkan Trump mendapatkan 35 persen dukungan dari 75 persen pemilih yang terlibat.

Saat pemungutan suara ditutup sekitar pukul 20.00 waktu New Hampshire, pendukung Trump yang berkemah tak jauh dari lokasi pemungutan suara meneriakkan namanya. Trump menjawab melalui pidatonya dengan ucapan terima kasih.

Ini kemenangan pertama Trump atas delapan kandidat Partai Republik lainnya. Pada pemilihan di Iowa pekan lalu, Trump kalah suara dari Ted Cruz yang didukung 27,6 persen pemilih. Trump hanya berada di urutan kedua dengan 24,3 persen suara.

YOHANES PASKALIS




Berita terkait

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

12 Februari 2024

Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.

Baca Selengkapnya

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

9 Februari 2024

Wawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina

Putin menegaskan penyelesaian perang secara damai hanya akan mungkin terjadi jika Washington berhenti memasok senjata ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

3 Desember 2023

COP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates

KTT iklim COP28 pada hari Minggu, 3 Desember 2023 ini akan mengalihkan perhatiannya pada realitas perubahan iklim yang memicu lebih banyak penyakit.

Baca Selengkapnya

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

26 Mei 2023

Capres AS Ron DeSantis Didukung Elon Musk yang Kecewa pada Joe Biden

Elon Musk sempat akui mendukung Ron DeSantis dalam Pilpres AS 2024 karena kecewa dengan Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

23 Mei 2023

Kanserlir Jerman Dukung Joe Biden di Pemilu Amerika

Kanserlir Jerman Olaf Scholz mengutarakan dukungan pada Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang akan kembali mencalonkan diri dalam pemilu Amerika

Baca Selengkapnya

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

19 April 2023

Tuduh Pemilu Curang, Fox News Bayar Kompensasi Rp12 Triliun untuk Perusahaan Mesin Penghitung Suara

Fox Corp dan Fox News menyelesaikan gugatan pencemaran nama baik oleh Dominion Voting Systems sebesar $787,5 juta atau setara hampir Rp12 triliun

Baca Selengkapnya

Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

20 Januari 2023

Tuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M

Donald Trump dan pengacaranya dihukum denda Rp14 miliar karena tanpa bukti menuntut Hillary Clinton

Baca Selengkapnya

Hillary Clinton Dapat Pekerjaan Baru Jadi Profesor di Universitas Kolombia

6 Januari 2023

Hillary Clinton Dapat Pekerjaan Baru Jadi Profesor di Universitas Kolombia

Hillary Clinton mendapat pekerjaan baru. Dia direkrut menjadi seorang professor di Universitas Kolombia di New York

Baca Selengkapnya

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

30 November 2022

Yevgeny Prigozhin Mengakui Mahasiswa Zambia Berperang untuk Grup Wagner di Ukraina

Yevgeny Prigozhin dan perwakilan Wagner telah mengunjungi penjara Rusia menawarkan amnesti sebagai imbalan berperang untuk Rusia di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

27 November 2022

Kecewa pada Biden, Elon Musk Dukung Ron DeSantis di Pemilu Amerika 2024

Elon Musk mengakui akan mendukung Ron DeSantis pada pemilu Amerika Serikat 2024 karena kecewa pada pemerintahan Joe Biden.

Baca Selengkapnya