TEMPO Interaktif, Jakarta: Duta Besar Denmark Niels Erik Andersen dikabarkan telah kembali ke Jakarta. Seorang pejabat kedutaan Negeri Dinamit itu mengatakan, tiba di ibu kota pada Selasa malam.“Alasan duta besar datang untuk membuka kembali kedutaan secepatnya,” kata pejabat yang enggan disebutkan identitasnya itu kepada AFP. Namun dia menambahkan, belum seluruh anggota staf diplomatik yang datang kembali. Andersen menarik seluruh staf diplomatiknya dan kembali ke Denmark, 11 Februari lalu, setelah mendapat ancaman mati dari kelompok tak dikenal. Kantor kedutaan yang terletak di lantai 25 Menara Rajawali, kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan, itu pun ditutup. Dalam pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Noer Hassan Wirajuda, sehari setelah penutupan, Menteri Luar Negeri Denmark Per Stieg Moeller, mengungkapkan, penutupan itu disebabkan pihaknya menerima ancaman serius. Tapi dia tidak menyebutkan ancaman yang dimaksud. Ketakutan yang dihadapi kantor perwakilan Denmark ini dipicu kekerasan yang terjadi di berbagai negara Muslim, termasuk Indonesia, setelah munculnya 12 karikatur Nabi Muhammad di koran Jyllands Posten, 30 September tahun lalu. Denmark juga menarik duta besarnya di Iran, Suriah, Pakistan, dan Yaman. Seperti saat pergi, kabar kembalinya Duta Besar Andersen juga belum diketahui pihak Departemen Luar Negeri. Menurut juru bicara Desra Percaya, sampai saat ini belum ada pemberitahuan resmi. Desra mengungkapkan, Departemen Luar Negeri hanya mendapat informasi dari Kedutaan Besar Indonesia di Kopenhagen, Denmark, Jumat pekan lalu, bahwa staf diplomatik Denmark akan segera kembali. “Mereka yang harus datang,” ujar Desra saat ditanya sooal renacan pemanggilan Andersen oleh Wirajuda. Hingga saat ini kedutaan masih ditutup. Ketika Tempo mencoba menghubungi nomor kantor perwakilan diplomatik itu berkali-kali, yang terdengar hanya mesin penjawab berbahasa Denmark. “Kedutaan ditutup sampai Jumat.” Faisal