Wow, Ada Menteri Kebahagiaan di Kabinet Kerja PM UEA  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 10 Februari 2016 05:24 WIB

PM dan Wakil Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum (tengah), berbincang dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan, saat pemakaman putranya, di Dubai, 19 September 2015. REUTERS/Government of Dubai Media Office

TEMPO.CO, Dubai - Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UEA) membuat sebuah keputusan yang terbilang cukup kreatif ketika menambahkan dua lagi kementerian baru dalam kabinetnya.

Dalam perombakan kabinet terbarunya, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengumumkan pembentukan Kementerian Negara untuk Kebahagiaan.

Sheikh Mohammed, yang juga penguasa Dubai, mengatakan kementerian tersebut nantinya bertugas mendorong kebijakan guna membuat kebahagiaan dan kepuasan sosial.

Selain itu, mengutip laporan BBC, Selasa, 9 Februari 2016, Menteri Negara Toleransi juga dimasukkan dalam kabinet kerjanya tersebut.

Sheikh Mohammed mengatakan beberapa kementerian juga akan bergabung dan mengumumkan rencana melakukan alih daya sebagian besar layanan pemerintah.

"Pemerintah harus fleksibel. Kami tidak membutuhkan lebih banyak kementerian, tapi cukup menteri yang mampu menghadapi perubahan," katanya pada KTT Pemerintah Dunia di Dubai, Senin, 8 Februari 2016.

"Kami ingin pemerintah yang muda dan fleksibel, yang akan memenuhi aspirasi remaja kita dan mencapai ambisi rakyat kita."

Menteri Negara Toleransi akan mempromosikan kebajikan: "Sebagai nilai fundamental dalam masyarakat UEA", kicau Sheikh Mohammed dalam akun Twitter resminya.

Ini bukan pertama kalinya Perdana Menteri berusia 66 tahun tersebut membuat pengumuman penting di akun media sosial. Minggu lalu, dia juga mengumumkan pembentukan Dewan Nasional Pemuda UEA melalui akun Twitter-nya.

"Kelompok elite laki-laki dan perempuan muda akan menyarankan pemerintah tentang isu-isu pemuda, dipimpin oleh seorang menteri perempuan dari negara bagi kaum muda dengan usia tidak lebih dari 22 tahun," katanya sambil menambahkan: "Energi pemuda akan menjadi bahan bakar pemerintah kita di masa depan."

UEA merupakan sebuah negara federasi yang terdiri atas tujuh pemerintahan otonomi. Penguasa kaya minyak Abu Dhabi, Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahayan, menjabat sebagai presiden negara itu.



BBC | AL JAZEERA | YON DEMA

Berita terkait

Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

2 Juni 2017

Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

Aktris asal Kuwait, Mona Shaddad, mengaku menerima ancaman pembunuhan dari ISIS setelah berperan dalam Black Crows, sinteron anti-ISIS

Baca Selengkapnya

Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

12 Mei 2017

Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui penjualan 160 rudal kepada Uni Emirat Arab dengan nilai sekitar Rp 26,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

12 Mei 2017

Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

Pelayan melaporkan delapan putri kerajaan Uni Emirat Arab ke polisi Belgia atas perlakuan tidak manusiawi dan terlibat perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

11 Mei 2017

Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

Burung dianggap memainkan peran penting untuk kesinambungan pembangunan di Dubai.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

17 April 2017

Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

Pilot Etihad Airways bersedia memutar balik pesawatnya demi menurunkan pasangan lanjut usia agar dapar bertemu cucunya yang tengah sekarat.

Baca Selengkapnya

Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

25 Maret 2017

Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

Dia memiliki bayi menyusul hubungan gelapnya dengan pria Pakistan di Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

25 Maret 2017

Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

Menurutnya, novel itu untuk mengubah persepsi dunia tentang
perempuan Arab.

Baca Selengkapnya

2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

5 Maret 2017

2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

Di depan hakim, kedua pramugari itu menolak segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Baca Selengkapnya

Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

1 Februari 2017

Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

Keputusan tersebut adalah masalah internal dan hak kedaulatan AS.

Baca Selengkapnya

Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

4 Januari 2017

Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Baca Selengkapnya