Rebut Mosul, Irak Kerahkan Ribuan Serdadu  

Reporter

Selasa, 9 Februari 2016 12:38 WIB

Seorang tentara Irak berjaga sambil membawa senapan mesin, di sebuah wilayah yang berhasil dikuasai oleh tentara Irak. Kelompok teror ISIS sebelumnya berhasil menguasai beberapa kota penting di Irak seperti Mosul dan Fallujah, Irak, 6 Juli 2015. AP

TEMPO.CO, Bagdad - Angkatan bersenjata Irak mengerahkan ribuan tentara ke pangkalan militer sebelah utara negara sebagai persiapan untuk operasi perebutan kembali Mosul dari tangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

ISIS menguasai Mosul pada Juni 2014. Adapun Irak melakukan gempuran udara ke kota tersebut tapi mendapat perlawanan keras selama lebih dari 18 bulan dari kelompok militan. Perlawanan itu juga berlangsung di daerah lain.

"Unit-unit dari angkatan bersenjata Irak mulai tiba di pangkalan militer dekat Distrik Makhmur untuk mulai melancarkan operasi militer di Mosul," kata salah satu anggota militer berpangkat brigadir jenderal yang tak mau disebutkan namanya kepada AFP. Distrik Makhmur tersembunyi di sekitar 70 kilometer sebelah tenggara Mosul.

"Saat ini, sudah ada tiga brigade di pangkalan militer. Jumlah mereka akan ditambah hingga mencapai 4.500 tentara," kata pejabat militer itu. Dia menambahkan, pasukan dari Divisi ke-15 dan ke-16 akan turut ambil bagian dalam operasi perebutan kembali Mosul.

Pejabat ini menerangkan tujuan awal pengerahan pasukan ini adalah untuk memutus jalur suplai ISIS antara Kota Mosul dan kawasan yang agak jauh di sebelah selatan, termasuk Hawijah di Provinsi Kirkuk dan daerah di dekat Bauji di Salaheddin.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya