Perangi Zika, Presiden Obama Bakal Gelontorkan Rp 25 Triliun

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 9 Februari 2016 03:16 WIB

Presiden AS, Barack Obama memberikan pidato kenegaraan (state of union address) terakhir di Washington, 13 Januari 2016. Presiden Barack Obama meminta rakyat Amerika Serikat untuk tidak mencemaskan teror dan perekonomian sehingga tidak perlu mengkhawatirkan masa depan mereka. REUTERS/Evan Vucci

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Barack Obama meminta Kongres Amerika Serikat mencairkan dana sebesar US$ 1,8 miliar atau hampir Rp 25 triliun guna melawan penyebaran virus Zika. Seperti yang dilansir dari Reuters, dana tersebut nantinya akan digunakan untuk menciptakan vaksin virus Zika.

Meski demikian, Obama mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari virus yang menyebar cepat di Amerika Latin, Amerika Tengah, dan Karibia tersebut. “Berita baiknya adalah ini tidak seperti Ebola, orang tidak mati karena Zika. Banyak orang terinfeksi dan tidak sadar mereka memilikinya,” kata Obama kepada CBS News, Senin, 8 Februari 2016.

Obama meminta Kongres mencairkan dana US$ 200 juta untuk penelitian, pengembangan, dan komersialisasi vaksin baru dan tes diagnostik untuk virus. "Namun seharusnya tidak ada kepanikan. Ini bukan sesuatu di mana orang akan mati karenanya. Namun ini harus disikapi dengan serius,” katanya.

Hingga saat ini, tak ada vaksin atau pengobatan untuk Zika. Virus yang dianggap membawa wabah microcephaly (mikrosefalia), atau penyusutan otak pada balita, tersebut dianggap relatif jinak. Kebanyakan orang terinfeksi tidak merasa sedang sakit karena tak ada gejala seperti demam ataupun iritasi pada kulit.

Badan obat-obatan Eropa (EMA) yang berbasis di London, regulator obat Eropa, mengatakan telah membentuk tim ahli untuk menangani Zika. Badan ini bertugas memberi saran dan masukan kepada perusahaan-perusahaan pembuat vaksin dan obat-obatan.

Di tempat terpisah, Direktur Institut Nasional Alergi dan Infeksi Amerika Serikat Anthony Fauci berharap Amerika Serikat tak terinfeksi Zika secara besar-besaran. Sebab, vaksin tidak akan siap dalam beberapa tahun mendatang.

"Kami sudah mulai mengembangkan vaksin pada tahap awal, dan kami tidak bisa memprediksi bahwa kami mungkin akan berada pada fase percobaan pertama, hanya untuk menentukan apakah itu aman. Jika ada respons yang baik, mungkin itu terjawab pada akhir musim panas atau pada akhir tahun ini,” kata Fauci.

Para ilmuwan sedang bekerja untuk mencari tahu apakah ada hubungan sebab-akibat antara Zika dan bayi yang lahir dengan mikrosefalia. Penelitian ini dimulai setelah lonjakan kelahiran cacat di Brasil pada saat yang sama ketika virus itu menginfeksi ribuan perempuan hamil.

Di Kongres, upaya Obama ini menghadapi tantangan dari Partai Republik dan beberapa rekannya di Demokrat, yang memintanya untuk bertindak tegas menghadapi Zika. Meski demikian, Obama menegaskan dana tersebut akan dihabiskan di Amerika Serikat untuk pengujian, pengawasan, dan respons di daerah yang terdampak.

Permintaan dana Obama kepada Kongres juga termasuk US$ 335 juta untuk Badan Pembangunan Internasional AS guna mengontrol nyamuk, kesehatan ibu, dan upaya kesehatan lainnya yang menyangkut Zika.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

11 Mei 2023

Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Lebih dari 1 juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit yang dibawa oleh nyamuk. Inilah deretan nyamuk paling berbahaya di dunia.

Baca Selengkapnya

5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

1 Februari 2023

5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

Saat mengisap, nyamuk menyuntikkan air liur yang sebabkan gatal di kulit. Melalui gigitannya, nyamuk dapat menyebarkan virus menyebabkan penyakit.

Baca Selengkapnya

Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

9 Januari 2023

Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

Tak semua jenis nyamuk mengisap darah manusia

Baca Selengkapnya

Ramai Kasus Infeksi Virus Zika di India: Kenali Penyebab dan Penanganannya

14 Desember 2022

Ramai Kasus Infeksi Virus Zika di India: Kenali Penyebab dan Penanganannya

Virus Zika pernah jadi sorotan sebelumnya akibat penyebarannya di Amerika Serikat pada 2015 lalu.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

3 Oktober 2022

Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

Deteksi dini infeksi sangatlah penting bagi ibu hamil. Pasalnya, ada lima infeksi berbahaya selama kehamilan yang bisa menjadi faktor penyebab bayi lahir dalam kondisi cacat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Nyamuk, Si Kecil yang Mematikan

11 Agustus 2022

5 Fakta Unik Nyamuk, Si Kecil yang Mematikan

Berikut beberapa fakta unik serangga nyamuk. Nomor 4 dijelaskan sebagai hewan paling mematikan di dunia.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

IAEA Bantu Laboratorium Persiapkan Deteksi Dini Pandemi di Masa Depan

8 Maret 2022

IAEA Bantu Laboratorium Persiapkan Deteksi Dini Pandemi di Masa Depan

Pelatihan IAEA dan FAO menyediakan metode untuk memverifikasi bahwa kinerja pengujian sesuai dengan kriteria yang diharapkan.

Baca Selengkapnya

Lawan DBD, Memantau Jam Keluyuran Nyamuk Demam Berdarah

24 April 2021

Lawan DBD, Memantau Jam Keluyuran Nyamuk Demam Berdarah

Nyamuk demam berdarah atau nyamuk aedes aegypti memiliki pola waktu tertentu untuk bergentayangan dan menyebarkan virus zika.

Baca Selengkapnya

Perolehan Suara Joe Biden Lewati Rekor Obama

5 November 2020

Perolehan Suara Joe Biden Lewati Rekor Obama

Meski penghitungan suara Pemilu AS masih berlangsung, Joe Biden telah mengantongi lebih dari 70 juta suara.

Baca Selengkapnya