Kebanjiran Pengungsi Palestina, Saudi Siapkan Rp 800 Miliar  

Reporter

Jumat, 5 Februari 2016 21:01 WIB

Pemuda Palestina melemparkan batu saat bentrok dengan tentara penjaga perbatasan Israel di pos pemeriksaan dekat kamp pengungsi Shuafat, Jerusalem, 10 Oktober 2015. Tentara Israel di perbatasan Jalur Gaza melepas tembakan ke arah pengunjuk rasa dan menewaskan sedikitnya tiga warga Palestina. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, London - Kerajaan Arab Saudi meneken tiga dokumen bantuan senilai US$ 59 juta atau setara dengan Rp 800 miliar untuk bantuan kemanusiaan rakyat Palestina melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA), Kamis, 4 Februari 2016. Salah satu dokumen itu menyebutkan bantuan senilai US$ 43,5 juta atau Rp 600 miliar dipergunakan untuk pembangunan penampungan pengungsi di Gaza yang hancur sejak konflik dengan Israel pada 2014.

PBB, dalam pernyataannya, Kamis, 4 Februari 2016, menjelaskan, bantuan senilai Rp 600 miliar itu akan dipakai untuk memperbaiki kembali lebih dari 7.500 tempat penampungan pengungsi Palestina yang rumahnya hancur selama konflik 2014, termasuk pembangunan gedung sekolah, melalui UNRWA. "Lebih dari 9.000 rumah di Gaza hancur selama konflik 2014."

Sedangkan dokumen kedua mengatakan bantuan sebesar US$ 8 juta atau sekitar Rp 109 miliar digunakan untuk memperbaiki 9 sekolah UNWRA dan 10 pusat kesehatan masyarakat di Yordania. Sedangkan dokumen ketiga menyebutkan uang sebesar US$ 7,5 juta atau setara dengan Rp 102 miliar akan dipakai buat merekonstruksi dan membeli perlengkapan kesehatan bagi tiga pusat kesehatan di Tepi Barat.

"Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Arab Saudi atas dukungan dan bantuan berkelanjutan ini melalui UNWRA selama bertahun-tahun," ujar Komisioner UNWRA, Jenderal Pierre Krähenbühl, di London, tempat kesepakatan itu ditandatangani bersama Direktur Lembaga Bantuan Saudi untuk Pembangunan (SFD), Yousef al-Bassam.

Sampai sejauh ini, Saudi telah mendonasikan lebih dari US$ 500 juta (Rp 6,8 triliun) untuk UNWRA selama tiga tahun, sekaligus menjadi negara donor ketiga terbesar bagi organisasi.

"UNWRA memainkan peran vital dalam menyiapkan kebutuhan dasar dan layanan sosial bagi pengungsi Palestina," kata Al-Bassam. Dia menambahkan, "Pemerintah Arab Saudi melalui Saudi Fund for Development akan melanjutkan dukungan bagi rakyat Palestina di semua bidang."

IB TIMES | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya