Cegah Penularan Virus Zika, WHO Larang Donor Darah

Reporter

Jumat, 5 Februari 2016 13:46 WIB

Foto Germana Soares, ibu dari Guilherme Soares Amorim yang terlahir dengan microcephaly di Ipojuca, Brasil, 1 Februari 2016. Gejala virus Zika sampai sekarang tampak jinak, indikasi meningkat hubungan antara microcephaly dan gangguan saraf langka memicu kewaspadaan. REUTERS/Ueslei Marcelino

TEMPO.CO, Jenewa - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan kepada semua negara untuk menolak donor darah dari orang yang bepergian ke wilayah yang terinfeksi virus Zika ketika Spanyol mengumumkan kasus pertama di Eropa yang melibatkan seorang wanita hamil.

Puluhan kasus dilaporkan di Eropa dan Amerika Utara yang melibatkan wisatawan yang kembali dari daerah yang terpengaruh. WHO pun menekankan tentang kaitan antara virus Zika dan cacat pada bayi baru lahir dengan ukuran kepala yang kecil. WHO juga mendesak pemerintah supaya berjaga-jaga.

Baca: Menkes: Virus Zika Sejenis dengan DBD

"Dengan risiko penularan infeksi terbaru virus Zika di banyak negara serta potensi kaitannya dengan virus itu menyebabkan kecacatan dan akibat klinis lainnya, tindakan pencegahan harus diambil terhadap sumbangan darah dari mereka yang pulang dari daerah terinfeksi virus itu," kata juru bicara WHO, Tarik Jasarevic.

Peringatan WHO terkait dengan pelarangan donor darah berdasarkan pada kebijakan Kanada dan Inggris untuk melindungi pasokan darah mereka. Lembaga donor darah Kanada mengumumkan bahwa siapa pun yang telah melakukan perjalanan ke daerah berisiko Zika diperbolehkan mendonorkan darahnya setelah tiga minggu dari hari dia tiba.

Baca: Menkes: Kasus Virus Zika Pertama di Indonesia Terdeteksi

Di Inggris, lembaga National Health Service Blood and Transplant mengatakan, sejak Kamis, siapa pun yang kembali dari negara yang terkena dampak Zika harus menunggu selama 28 hari sebelum diperbolehkan untuk menyumbangkan darah sebagai "tindakan pencegahan".

Sementara itu, mengenai kasus pertama di Eropa, Departemen Kesehatan Spanyol mengatakan seorang wanita hamil yang kembali dari Kolombia mungkin terinfeksi virus tersebut.

"Salah seorang pasien dari timur laut Catalonia, seorang wanita hamil, menunjukkan gejala setelah bepergian ke Kolombia," kata Kementerian itu, seperti yang dilansir Channel News Asia pada 5 Februari 2016.

Baca juga:Virus Zika Resmi Masuk Indonesia, Unair Tawarkan Bantuan

Pejabat kesehatan provinsi, Joan Guix, mengatakan wanita berusia 41 tahun itu berasal dari Amerika Latin yang menetap di Spanyol dan sedang mengandung 13 atau 14 minggu.

Virus yang disebarkan melalui nyamuk Aedes Aegypti tersebut sejauh ini telah menyebar ke 26 negara di Amerika Selatan dan Tengah serta Karibia. Dan telah dicatat bahwa hal itu bisa menginfeksi hingga empat juta orang di benua tersebut dan menyebar ke seluruh dunia.

Penyakit ini dimulai dengan gigitan nyamuk dan biasanya menyebabkan demam dan ruam. Namun, sejak Oktober, Brasil telah melaporkan 404 kasus yang dikonfirmasi sebagai microcephaly--naik dari 147 pada tahun 201--ditambah 3.670 kasus yang dicurigai.

Hal tersebut telah memicu kecurigaan kuat bahwa virus Zika menyebabkan cacat lahir. Virus juga telah dikaitkan dengan gangguan saraf yang berpotensi melumpuhkan, disebut sindrom Guillain-Barre, pada beberapa pasien.

CHANNEL NEWS ASIA|YON DEMA

Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

3 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

6 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

7 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

24 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

24 hari lalu

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.

Baca Selengkapnya

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

38 hari lalu

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

47 hari lalu

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

48 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

8 Februari 2024

Inilah 5 Alasan Banyak Orang Kaya di Dunia Menyimpan Uangnya di Bank Swiss

Banyak orang kaya di dunia menyimpan uang di bank-bank di Swiss lantaran negara ini menawarkan reputasi yang ketat dalam melindungi privasi nasabah.

Baca Selengkapnya

Dikenal sebagai Destinasi Mahal, Jenewa Berikan Transportasi Publik Gratis untuk Wisatawan

7 Februari 2024

Dikenal sebagai Destinasi Mahal, Jenewa Berikan Transportasi Publik Gratis untuk Wisatawan

Transportasi umum gratis di Jenewa dapat menghemat uang saat berlibur, tapi kota ini lebih berkesan dijelajahi dengan jalan kaki.

Baca Selengkapnya