Jenderal Iran Tewas Terbunuh di Suriah  

Reporter

Jumat, 5 Februari 2016 11:42 WIB

Gepard dirancang oleh JSC Zelenodolsk Shipyard pada 1 Juli 1993, namun baru masuk dinas operasional pada 31 Agustus 2003. Rusia memasukan Gepard ke dalam satuan armada laut Kaspia pada tahun 2012, disana Gepard ditugaskan melindungi jalur ekonomi laut Rusia. Keunggulan kapal ini adalah mampu menyerang target jarak jauh menggunakan rudal jelajah, salah satunya dibuktikan dalam misi ke Suriah untuk menggempur militan ISIS. ktwop.com

TEMPO.CO, Teheran - Seorang jenderal Iran tewas terbunuh oleh kelompok militan di Suriah. Sejumlah laporan media mengatakan jenderal tersebut merupakan pejabat militer terbaru Iran yang tewas akibat Teheran mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Menurut laporan kantor berita Iran, Fars, korban tewas itu adalah Brigadir Jenderal Mohsen Hajarian dari pasukan elite Pengawal Revolusi. "Beliau tewas di sebelah utara Provinsi Aleppo," tulis Fars, media yang dekat dengan Pengawal Revolusi Iran.

Dalam tugasnya di Suriah, jelas Fars, Jenderal Mohsen memberikan arahan kepada pasukan propemerintah dalam pertempuran melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun Fars tidak menyebutkan kapan dia tewas.

MizanOnline, media lainnya, juga melaporkan kematian Jenderal Mohsen. Fars mengatakan enam relawan dari Iran juga tewas di Provinsi Aleppo, kawasan yang dikuasai oleh pasukan Suriah dukungan Rusia.

Dalam kecamuk perang saudara di Suriah, Iran menyiapkan penasihat militer bagi pasukan Assad sebagaimana dilakukan Iran terhadap Afganistan, Irak, dan Pakistan dalam menghadapi pemberontak di negara masing-masing.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya