Obama Ditekan Gunakan Operasi Militer Usir ISIS dari Libya

Reporter

Jumat, 5 Februari 2016 04:59 WIB

Pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar tangki penyimpanan minyak di pelabuhan Ras Lanuf, Libya, 23 Januari 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Washington - Presiden Barack Obama berada dalam tekanan karena beberapa petinggi keamanan nasionalnya menyetujui penggunaan kekuatan militer Amerika Serikat di Libya untuk menghadapi kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Perdebatan antara Obama dan para pembantunya berlangsung sejak pekan lalu dan belum menemukan titik temu. "Gedung Putih harus memutuskan," kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri yang berbicara dengan syarat anonim untuk membahas musyawarah internal. "Kasus ini telah dibicarakan oleh hampir setiap departemen," ujarnya, seperti diberitakan New York Times, 4 Februari 2016.

Obama, yang mewaspadai terjadinya intervensi di negara yang tengah dilanda berbagai perselisihan itu, hanya meminta kepada para pembantunya untuk melipatgandakan upaya membantu pembentukan pemerintahan di Libya.

Saat ini Pentagon, melalui pasukan Operasi Khusus, tengah melakukan berbagai upaya melawan ISIS di wilayah Suriah timur lewat serangan udara, serangan komando, atau melatih milisi Libya di daratan. Penggunaan pasukan darat dalam jumlah besar tidak termasuk dalam pertimbangan.

Jumlah milisi ISIS di Libya, pejabat Pentagon mengatakan, telah berkembang antara 5.000 dan 6.500 milisi. Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dari perkiraan analis pemerintah yang diungkapkan musim gugur lalu.

Daripada menuju Irak atau Suriah, banyak anggota ISIS yang baru direkrut dari seluruh Afrika Utara tetap berada di Libya, di markas militan di sepanjang lebih dari 150 mil dari garis pantai Mediterania dekat Surt, kata para pejabat tersebut.

Pimpinan ISIS di Suriah bahkan dilaporkan telah mengirimkan setengah lusin petinggi berpangkat letnan ke Libya untuk membantu membentuk apa yang para pejabat Barat perkirakan sebagai delapan kelompok afiliasi global paling berbahaya.

Dalam beberapa bulan terakhir, tim Operasi Khusus Amerika Serikat dan Inggris telah meningkatkan misi pengintaian di Libya untuk mengidentifikasi para pemimpin militan dan memetakan jaringan mereka untuk mengantisipasi kemungkinan serangan.

NEW YORK TIMES | MECHOS DE LAROCHA


Berita terkait

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

22 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

1 Februari 2024

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

Transparency International merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut 10 negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Bek Timnas Indonesia Blunder dalam Uji Coba Lawan Libya, Elkan Baggott: Tak Boleh Terjadi Lagi

6 Januari 2024

Bek Timnas Indonesia Blunder dalam Uji Coba Lawan Libya, Elkan Baggott: Tak Boleh Terjadi Lagi

Elkang Baggot merasa kecewa dengan kekalahan timnas Indonesia atas Libya. Tidak boleh melakukan kesalahan saat Piala Asia 2023.

Baca Selengkapnya

Update Poin dan Peringkat FIFA Timnas Indonesia Setelah Kalah dari Libya 1-2

6 Januari 2024

Update Poin dan Peringkat FIFA Timnas Indonesia Setelah Kalah dari Libya 1-2

Poin peringkat FIFA Timnas Indonesia berkurang setelah dikalahkan Libya.

Baca Selengkapnya

Yakob Sayuri Akui Masih Banyak Kekurangan Meski Cetak Gol Timnas Indonesia ke Gawang Libya

6 Januari 2024

Yakob Sayuri Akui Masih Banyak Kekurangan Meski Cetak Gol Timnas Indonesia ke Gawang Libya

Yakob Sayuri bertekad untuk memperbaiki kekurangannya demi tampil lebih baik di laga Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.

Baca Selengkapnya

Hasil FIFA Matchday: Babak Pertama, Timnas Indonesia Tertinggal 1-2 dari Libya

5 Januari 2024

Hasil FIFA Matchday: Babak Pertama, Timnas Indonesia Tertinggal 1-2 dari Libya

Timnas Indonesia sempat unggul lewat gol Yakob Sayuri pada awal babak pertama melawan Libya di uji coba FIFA Matchday.

Baca Selengkapnya

Jika Timnas Indonesia Kalahkan Libya, Segini Poin Ranking FIFA yang akan Didapat

5 Januari 2024

Jika Timnas Indonesia Kalahkan Libya, Segini Poin Ranking FIFA yang akan Didapat

Duel uji coba kedua timnas Indonesia vs Libya untuk persiapan Piala Asia 2023 akan masuk perhitungan poin ranking FIFA.

Baca Selengkapnya

Prediksi Timnas Indonesia vs Libya: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

5 Januari 2024

Prediksi Timnas Indonesia vs Libya: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

Keberhasilan dalam duel di lini tengah akan menjadi kunci bagi timnas Indonesia atau Libya untuk memperbesar peluang menang.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Alasan Mainkan Justin Hubner dan Ubah Posisi Witan Sulaeman saat Timnas Indonesia vs Libya

3 Januari 2024

Shin Tae-yong Ungkap Alasan Mainkan Justin Hubner dan Ubah Posisi Witan Sulaeman saat Timnas Indonesia vs Libya

Laga uji coba pertama antara Timnas Indonesia vs Libya membuat Shin Tae-yong mendapatkan sorotan.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Janji Turunkan Skuad Terbaik di Laga Kedua Timnas Indonesia vs Libya

3 Januari 2024

Shin Tae-yong Janji Turunkan Skuad Terbaik di Laga Kedua Timnas Indonesia vs Libya

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mulai mempersiapkan tim jelang uji coba kedua melawan Libya.

Baca Selengkapnya