Nenek dan Nelayan Yunani Dinominasikan Raih Nobel Perdamaian

Reporter

Rabu, 3 Februari 2016 16:06 WIB

Sejumlah imigran mengucapkan puji syukur setelah berhasil sampai di pulau Lesbos setelah melakukan perjalan dari Turki di Yunani, 7 Desembar 2015. Yunani adalah titik pertama untuk masuk ke Uni Eropa bagi orang-orang yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan. AP/Santi Palacios

TEMPO.CO, Athena- Seorang nenek dan seorang nelayan asal Yunani bersama dengan seorang aktris Hollywood yang melakukan aksi sosial di Yunani, dinominasikan untuk menerima penghargaan bergengsi Nobel Perdamaian.

"Apa yang saya lakukan? Aku tidak melakukan apa-apa, "tanya Emilia Kamvisi, nenek berusia 85 tahun dari pulau Lesvos, Yunani, ketika mendengar namanya dinominasikan untuk menerima Hadiah Nobel Perdamaian.

Kamvisi menjadi terkenal setelah dia dan dua temannya yang berusia 89 dan 85 tahun tertangkap kamera tengah memberi makan bayi pengungsi Suriah pada musim gugur lalu. Para jompo itu juga membantu pengungsi yang selamat dari perjalanan berbahaya dari Turki dengan menggunakan perahu.


Nama Kamvisi ada di antara tiga orang yang dinominasikan untuk menerima Nobel sebagai simbolis mewakili "perilaku dan sikap organisasi dan relawan Yunani dalam menghadapi krisis pengungsi besar."

Kamvisi tidak pernah mengharapkan bahwa perbuatan mulianya akan mendapat balasan. Diakuinya bahwa semua itu dilakukan karena dia juga pernah merasa sebagai pengungsi dan mengingatkannya pada hidup di bawah pendudukan Nazi.

"Kami melihat orang-orang menangis di kapal, orang yang meninggalkan rumah-rumah mereka, orang yang tidur di jalan-jalan," katanya, seperti yang dilansir Trust pada 1 Februari 2016.

Selain dirinya, seorang nelayan bernama Stratis Valiamos, yang telah menyelamatkan puluhan pengungsi yang tenggelam, dan artis Hollywood Susan Sarandon, yang menghabiskan Natal untuk membantu pengungsi di Yunani, juga dinominasikan oleh akademisi Yunani dan Komite Olimpiade Hellenic.

"Orang-orang mengatakan 'kau pahlawan,' tapi ini bukan kepahlawanan, itu hal yang normal untuk dilakukan," kata Valiamos.

"Ketika sedang memancing dan ada perahu tenggelam di sebelah Anda dan mereka berteriak minta tolong, Anda tidak bisa berpura-pura tidak mendengar mereka," tambahnya.

Ribuan orang, termasuk semua anggota parlemen, telah membuat pilihan terhadap para nominator tersebut, yang telah dikirim dengan menggunakan cap pos paling lambat pada 1 Februari lalu. Pemenang uang tunai senilai US$ 1,2 juta atau sebesar Rp 16,3 miliar akan diumumkan pada Oktober mendatang oleh The Norwegian Nobel Institute.

Yunani, telah tenggelam selama bertahun-tahun akibat depresi ekonomi dan harus berjuang untuk mengatasi para pengungsi. Penduduk setempat dan relawan seperti Kamvisi dan nelayan 40 tahun Stratis Valiamos patut diapresiasi karena rela membantu dalam kekurangan.

Tahun lalu, Yunani telah menjadi pintu gerbang utama ke Eropa bagi lebih dari satu juta orang yang melarikan diri dari perang, penindasan dan kemiskinan di negara-negara seperti Suriah, Irak dan Afghanistan.

TRUST|YON DEMA

Berita terkait

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

4 hari lalu

7 Hal yang Perlu Diketahui Saat Traveling ke Yunani

Ada beberapa hal yang harus diketahui wisatawan sebeulum berkunjung Yunani

Baca Selengkapnya

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

8 hari lalu

Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Itu?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

13 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

21 hari lalu

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

Pantai dengan perairan paling biru di dunia ini ada di Eropa dan Yunani

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

31 hari lalu

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman

Baca Selengkapnya

Yunani Punya Aturan Baru untuk Pantai setelah Penduduk Lokal Protes

40 hari lalu

Yunani Punya Aturan Baru untuk Pantai setelah Penduduk Lokal Protes

Peraturan ini dirancang untuk membuat pantai lebih teratur dan adil untuk wisatawan maupun penduduk Yunani.

Baca Selengkapnya

Melihat Donald Trump dari Perspektif Mitologi Yunani

48 hari lalu

Melihat Donald Trump dari Perspektif Mitologi Yunani

Untuk melihat seorang Donald Trump, Anda bisa mengingat kembali debat presiden pertama 2020 ketika dia berulang kali menginterupsi dan menyerang lawan

Baca Selengkapnya

Serial Netflix One Day Bikin Pulau di Yunani Ini Banyak Dikunjungi Wisatawan

55 hari lalu

Serial Netflix One Day Bikin Pulau di Yunani Ini Banyak Dikunjungi Wisatawan

Wisatawan ingin melihat lokasi yang ditampilkan dalam serial One Day dan mengikuti jejak karakter favorit mereka di Yunani.

Baca Selengkapnya

Destinasi Romantis Terbaik di Dunia Ini Ada di Indonesia

56 hari lalu

Destinasi Romantis Terbaik di Dunia Ini Ada di Indonesia

Berdasarkan penelitian komprehensif oleh Slingo, Bali, Indonesia, terpilih sebagai destinasi romantis utama favorit pasangan

Baca Selengkapnya