Arab Saudi Menyatakan Bebas Virus Zika

Reporter

Selasa, 2 Februari 2016 23:06 WIB

Seorang petugas melakukan pengasapan di sekitar perumahan warga untuk membasmi nyamuk Aedes Aegpty yang membawa virus Zika di Lima Peru, 27 Januari 2016. Virus yang kembali muncul di Brasil ini, kini menyebar secara cepat di Amerika Selatan. REUTERS

TEMPO.CO, Riyadh - Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan bahwa negaranya bebas dari virus zika. "Tidak ada kasus zika di negeri kami," bunyi pernyataan Kementerian sebagaimana diwartakan Al Arabiya, Selasa, 2 Februari 2016.

Seorang sumber di Kementerian yang tak menyebutkan identitasnya menyatakan, mereka telah melakukan pencegahan melalui program pendidikan kesehatan terhadap para tenaga medis jika mereka menghadapi pasien dari luar negara yang terkenda zika.

"Virus ini telah menyebar luas di Amerika Selatan. Kami meminta kepada para pelancong mendapatkan suntikan kekebalan dan menunda perjalanan ke Amerika Selatan terutama bagi para perempuan hamil. Semua itu demi menghindari risiko kesehatan," ujar sumber.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pertemuan pada Senin, 1 Februari 2016, menetapkan virus zika sebagai masalah kesehatan dunia karena wabah ini telah membahayakan jiwa jabang bayi.

Lembaga kesehatan PBB itu memperingatkan pekan lalu bahwa zika cepat berkembang setelah dibaa oleh nyamuk di Amerika Selatan. "Lebih dari 4 juta orang terkena wabah zika," tulis WHO. Para ahli kesehatan juga mengkhawatirkan badai pembawa udara hangat El Nino dapat meningkatnya virus zika.

AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.

Baca Selengkapnya

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan

Baca Selengkapnya

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.

Baca Selengkapnya

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.

Baca Selengkapnya