TEMPO.CO, Riyadh - Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan bahwa negaranya bebas dari virus zika. "Tidak ada kasus zika di negeri kami," bunyi pernyataan Kementerian sebagaimana diwartakan Al Arabiya, Selasa, 2 Februari 2016.
Seorang sumber di Kementerian yang tak menyebutkan identitasnya menyatakan, mereka telah melakukan pencegahan melalui program pendidikan kesehatan terhadap para tenaga medis jika mereka menghadapi pasien dari luar negara yang terkenda zika.
"Virus ini telah menyebar luas di Amerika Selatan. Kami meminta kepada para pelancong mendapatkan suntikan kekebalan dan menunda perjalanan ke Amerika Selatan terutama bagi para perempuan hamil. Semua itu demi menghindari risiko kesehatan," ujar sumber.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pertemuan pada Senin, 1 Februari 2016, menetapkan virus zika sebagai masalah kesehatan dunia karena wabah ini telah membahayakan jiwa jabang bayi.
Lembaga kesehatan PBB itu memperingatkan pekan lalu bahwa zika cepat berkembang setelah dibaa oleh nyamuk di Amerika Selatan. "Lebih dari 4 juta orang terkena wabah zika," tulis WHO. Para ahli kesehatan juga mengkhawatirkan badai pembawa udara hangat El Nino dapat meningkatnya virus zika.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman
13 November 2017
Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh
25 Oktober 2017
Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat
25 Oktober 2017
Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.
Baca SelengkapnyaBertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun
6 Oktober 2017
Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.
Baca SelengkapnyaRaja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya
4 Oktober 2017
Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.
Baca SelengkapnyaGoyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi
23 Agustus 2017
Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan
Baca SelengkapnyaTerungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman
15 Agustus 2017
Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.
Baca SelengkapnyaDabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan
15 Agustus 2017
Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik
Baca SelengkapnyaSaudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran
14 Agustus 2017
Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata
2 Agustus 2017
Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.
Baca Selengkapnya