Ketua dan calon presiden dari Partai Progresif Demokratik (DPP) Taiwan, Tsai Ing-wen menyapa pendukungnya saat kampanye terakhir menjelang pemilu di Taipei, Taiwan, 16 Januari 2016. Tsai Ing Wen akan menjadi presiden setelah partai berkuasa, Kuomintang (KMT), mengaku kalah dalam hitung cepat hasil pemilu. REUTERS/Pichi Chuang
TEMPO.CO, Taipei - Partai Progresif Demokratik (DPP) menciptakan sejarah baru dalam politik Taiwan, Senin, 1 Februari 2016, ketika untuk pertama kalinya menguasai kursi parlemen di negeri pulau tersebut. Partai ini juga mengantarkan anggotanya menjadi ketua parlemen.
Kantor berita Taiwan, CNA, dalam laporannya menyebutkan salah seorang politikus DPP, Su Jia-chyuan, akan tampil menjadi ketua parlemen setelah meraih 74 suara dari 113 suara yang masuk pemungutan.
"Su akan menggantikan Wan Jin-pyang, anggota partai Kuomintang (KMT), yang menduduki posisi itu selama 17 tahun," demikian ditulis CNA.
Sebelumnya, politikus DPP, partai pro-kemerdekaan Taiwan, Tsai Ing-wen, juga berhasil meraih kursi Presiden Taiwan menyusul kemenangan partainya dalam pemilihan umum dua pekan lalu. Dalam pemilu tersebut, DPP meraih 65 kursi dari 113 yang tersedia, sedangkan KMT hanya sanggup mengumpulkan 35 kursi.
