TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 45 orang dikabarkan tewas dalam ledakan di dekat tempat suci kaum Syiah, Sayyida Zeinab, yang terletak di selatan Ibu Kota Suriah, Damaskus, Minggu, 31 Januari 2016. Kelompok ISIS dalam sebuah pesan di media sosial menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.
Tempat suci Syiah itu tahun lalu juga menjadi sasaran serangan. Kali ini, dua bom bunuh diri terjadi ketika pemerintah dan kelompok oposisi Suriah berkumpul di Jenewa untuk membicarakan perdamaian yang didukung oleh PBB. Kepala delegasi pemerintah Suriah dalam pembicaraan di Jenewa, Bashar al-Jaafari, mengatakan serangan itu menegaskan hubungan antara oposisi dan terorisme.
Kelompok oposisi utama menarik ancaman untuk memboikot perundingan, tapi pemerintah Suriah harus memenuhi tuntutan mereka.
Setidaknya terdapat dua serangan bunuh diri di dekat Sayyida Zeinab, tapi beberapa saksi lain mengatakan terjadi tiga ledakan. Sebuah tayangan televisi memperlihatkan bangunan yang terbakar dan kendaraan yang hancur. Puluhan orang dilaporkan terluka.
Menurut seorang wartawan di tempat kejadian, kondisi udara sangat berkabut dengan bau menyengat. Di tempat suci tersebut terdapat makam salah satu cucu Nabi Muhammad.
BBC.COM | LARISSA HUDA
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
10 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
30 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
30 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
39 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
40 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
41 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
42 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
42 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
42 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
42 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya