TEMPO.CO, New Delhi - Badan Investigasi National India (NIA) dan polisi di enam kota menahan 14 orang yang diduga menggelorakan radikalisme dan membentuk kelompok bernama Junud ul Khalifa e Hind atau Tentara Khalifa India.
Menurut sumber keamanan, menyusul operasi intelijen di Mumbai, Hyderabad, Bengaluru, Manglore, Timkur, dan Lucknow, organisasi ini dibentuk beberapa bulan lalu dan memiliki seorang amir (pemimpin) dari Mumbai. "Emir merangkap sebagai komandan militer dan pengendali keuangan."
Dari 14 orang yang ditahan, kata sumber yang tak bersedia disebutkan namanya, lima orang ditahan oleh NIA bernama Mudabbir Mushtaq Sheikh dari Mumbra, Mohammed Nafees Khan, dan Mohammed Sharif Moinuddin Khan dari Hyderabad, Najma Hooda dari Mangalore dan Mohammed Afzal dari Bengaluru.
Menurut sumber, kelima orang tersebut akan disasar dengan undang-undang pencegahan aksi (UAPA) karena dianggap akan melakukan teror, sementara sembilan lainnya mendapatkan pengamatan khusus dari petugas keamanan. "Sheikh telah menunjuk dirinya sendiri sebagai pemimpin kelompok dan pengendali keuangan," ujar sumber.
Sumber keamanan ini menambahkan, sebelumnya mereka mendapatkan pengamatan dari dinas intelijen selama lebih dari enam bulan sehingga hari ini mereka ditahan karena berusaha mengumpulkan senjata. "Mereka juga diduga mempersiapkan serangan ke obyek vital negara," kata sumber tersebut.
Adapun sumber intelijen dalam penjelasannya mengatakan, mereka berhasil menemukan lima botol hidrogen peroksid, bubuk hitam yang diduga sebagai bahan baku alat peledak, dan beberapa jam pengatur waktu. "Dari media online yang mereka miliki, berhasil terungkap bahwa kelompok ini memiliki kamp pelatihan teror."
"Petugas menangkap 14 orang, tiga dari Mumbai, empat asal Hyderabad, empat lainnya berasal dari Bengaluru, masing-masing satu orang dari Manglore, Tumkur, dan Lucknow. Sementara lima lainnya dibebaskan sesuai hasil investigasi," kata petugas keamanan.
Hampir semua yang ditahan itu, jelas petugas keamanan, berusia 25-35 tahun. "Mereka melakukan kontak langsung dengan bekas anggota Mujahidin India (IM) Shafi Armar." Shafi, saudara laki-laki Sultan Abdu Kadir Armar dari Bhatkal di Karnataka, tewas di perbatasan Suriah-Turki, saat bertempur demi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada Maret 2015.
INDIA EXPRESS | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok
15 September 2017
Pemuda India bernama Varun Gulati dari Noida dikeroyok 4 pemuda setelah dia erbahasa Inggris dengan temannya.
Baca SelengkapnyaArkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India
31 Agustus 2017
Lembaga Survei Arkeologi Agra, India di hadapan pengadilan menyatakan, Taj Mahal merupakan makam megah Muslim, bukan kuil Hindu.
Baca SelengkapnyaDitolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan
27 Agustus 2017
Remaja India dan bayi perempuannya kemudian dibawa warga sekitar ke puskesmas
Baca SelengkapnyaKambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India
24 Agustus 2017
Seekor kambing mirip manusia telah mengejutkan penduduk desa di India
Baca SelengkapnyaPria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam
22 Agustus 2017
Pria ini tewas ditikam kekasihnya setelah cekcok membahas siapa yang harus memasak untuk makan malam.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas
20 Agustus 2017
Sedikitnya 23 orang tewas dan 64 korban lainnya luka-luka setelah kereta api cepat Utkal Express terlempar dari rel di Uttar Pradesh, India.
Baca SelengkapnyaPewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya
19 Agustus 2017
Selama sebulan, pewaris usaha berlian di India ini harus bekerja sebagai buruh dengan modal hanya Rp 100 ribu.
Baca SelengkapnyaIkut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas
16 Agustus 2017
Ankan Dey dari India ditemukan keluarganya tewas di kamar mandi di rumah orang tuanya karena diduga terpengaruh game online.
Baca SelengkapnyaDituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api
15 Agustus 2017
Kanya Devi, perempuan India ini disiksa, dicambuk, dipaksa makan tinja hingga harus tidur di atas bara api hingga tewas sehari kemudian
Baca SelengkapnyaDiduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India
14 Agustus 2017
Kematian akibat kelalaian medis bukan hal baru di India, tetapi kematian puluhan anak dalam waktu kurang dari sepekan sesuatu yang luar biasa
Baca Selengkapnya