Iran Pernah Melarang Catur Sebelum Tahun 1988

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 22 Januari 2016 07:12 WIB

TEMPO/Arif Fadillah

TEMPO.CO, Beirut - Ulama senior Arab Saudi melarang permainan catur karena memicu perjudian dan menyia-nyiakan waktu. Syeikh Abdulaziz al-Sheikh menilai permainan catur cenderung seperti musik yang masuk dalam kategori kejahatan ringan.

Tapi tak hanya Saudi yang menaruh perhatian pada permainan catur, pemerintah Iran juga pernah melarang olahraga otak itu. Setelah revolusi tahun 1979, para ulama senior mengharamkan permainan catur karena menjadi obyek perjudian.

Namun, pada 1988, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini, mencabut larangan tersebut, asalkan permainan itu tidak untuk judi. Iran kini malah memiliki perkumpulan yang aktif mengirimkan pemain catur untuk pertandingan internasional.

Pemain grandmaster catur asal Inggris, Nigel Short, menilai permainan tersebut tidak menjadi ancaman bagi masyarakat. "Ayatollah Khomeini pun menyadari terlalu berlebihan dan mencabut larangan-nya sendiri," ucapnya, Kamis, 21 Januari 2016.

Syeikh Abdulaziz al-Sheikh menilai permainan catur cenderung seperti musik yang masuk dalam kategori kejahatan ringan. Pernyataan Syeikh Abdulaziz muncul saat hadir dalam acara televisi untuk memberikan fatwa saat menjawab pertanyaan penonton terkait dengan hal keagamaan sehari-hari.

Baca Juga: Ulama Senior Haramkan Permainan Catur, Ini Dalihnya

"Permainan catur adalah buang-buang waktu dan kesempatan untuk menghambur-hamburkan uang. Hal ini menyebabkan permusuhan dan kebencian di antara orang-orang," ujarnya, seperti dikutip dari laman Middleeasteye.net.

Abdulaziz membandingkan catur dengan pertandingan sebelum datangnya agama Islam, yakni menembak panah tanpa bulu dengan hadiah potongan daging unta. Putusannya mengacu pada ayat di dalam Al Qur'an yang melarang hal yang memabukkan, perjudian, penyembahan berhala, dan ramalan.

Meskipun merupakan sosok berpengaruh di Arab Saudi, pernyataan Abdulaziz tentang larangan catur tidak berkekuatan hukum. Pemberian fatwa merupakan hal jamak terjadi sebagai bimbingan agama, tapi saran ulama tersebut tidak dianggap mengikat.

Presiden Komite Hukum Asosiasi Catur Saudi Musa Bin Thaily menuturkan fatwa larangan catur itu belum memiliki efek hukum. Lewat akun Twitter-nya, dia menilai mufti itu sebagai pria tua yang hidup pada 1980-an, tidak menyadari pemain tak selalu bertaruh pada hasil pertandingan.

ALI HIDAYAT | THE GUARDIAN | MIDDLE EAST EYE







Berita terkait

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

4 hari lalu

Berita Catur: Pertamina Indonesia Tournament 2024 Pekan Ini Diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara

PB Percasi selenggarakan Pertamina Indonesian GM Tournament 2024, pekan ini. Kejuaraan internasional catur ini diikuti 12 GM dan 12 IM dari 8 Negara.

Baca Selengkapnya

5 Fakta tentang Garry Kasparov, Mantan Juara Dunia Catur Pengkritik Putin

51 hari lalu

5 Fakta tentang Garry Kasparov, Mantan Juara Dunia Catur Pengkritik Putin

Nama Garry Kasparov baru saja dimasukkan ke dalam daftar "Teroris dan Ekstremis" oleh badan pemantau keuangan Rusia, Rosfinmonitoring.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Legenda Catur Garry Kasparov dalam Daftar Teroris dan Ekstremis

51 hari lalu

Rusia Masukkan Legenda Catur Garry Kasparov dalam Daftar Teroris dan Ekstremis

Garry Kasparov yang merupakan legenda catur dunia, masuk dalam daftar teroris dan ekstremis oleh Rusia. Rekening banknya bisa dibekukan.

Baca Selengkapnya

4 Pecatur Indonesia Raih Gelar Juara di Luar Negeri Sepanjang Desember 2024

22 Desember 2023

4 Pecatur Indonesia Raih Gelar Juara di Luar Negeri Sepanjang Desember 2024

Catur memberi empat gelar juara buat Indonesia menjelang tutup tahun 2003.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Laysa Latifah Juara G-18 Asian Youth Chess Championship 2023, Raih Gelar Woman International Master

22 Desember 2023

Berita Catur: Laysa Latifah Juara G-18 Asian Youth Chess Championship 2023, Raih Gelar Woman International Master

Laysa Latifah meraih medali emas G-18 dan Satria Duta dapat medali perunggu B-16 Asian Youth Chess Championship 2023 di Al Ain, UEA.

Baca Selengkapnya

Berita Catur: Menunggu Laysa Latifah Juara di Asian Youth Chess Championship 2023 di UEA

21 Desember 2023

Berita Catur: Menunggu Laysa Latifah Juara di Asian Youth Chess Championship 2023 di UEA

Pecatur putri Indonesia Laysa Latifah berada di puncak klasemen G-18 Asian Youth Chess Championship 2023 yang diadakan di Al Ain, UEA.

Baca Selengkapnya

Diajeng Teresa Singgih Juara Catur Junior Asia Timur 2023, Langsung Dapat Gelar Master Internasional Wanita

9 Desember 2023

Diajeng Teresa Singgih Juara Catur Junior Asia Timur 2023, Langsung Dapat Gelar Master Internasional Wanita

Pecatur Indonesia Master Fide Wanita (MFW) Diajeng Teresa Singgih berhasil menjadi juara kelompok putri Kejuaraan Catur Junior Asia Timur 2023.

Baca Selengkapnya

Aulia Rachmi, Mahasiswa Disabilitas UGM yang Raih 2 Juara di Kejurda Catur

9 November 2023

Aulia Rachmi, Mahasiswa Disabilitas UGM yang Raih 2 Juara di Kejurda Catur

Mahasiswa Departemen Bahasa Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada atau UGM ini baru setahun belakangan menekuni catur.

Baca Selengkapnya

Daftar Pecatur Terkenal Indonesia yang Meraih Grandmaster

5 November 2023

Daftar Pecatur Terkenal Indonesia yang Meraih Grandmaster

Walaupun catur tak begitu populer di Indonesia, berikut adalah Grandmaster catur yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

JAPFA Chess Festival ke-13 Diikuti 400 Pecatur, Menghadirkan Robot Catur

16 Oktober 2023

JAPFA Chess Festival ke-13 Diikuti 400 Pecatur, Menghadirkan Robot Catur

JAPFA Chess Festival ke-13 diselenggarakan 18-22 Oktober 2023 di Gedung Serbaguna Senayan, diikuti 400 pecatur Tanah Air. Dihadirkan pula robot catur.

Baca Selengkapnya