Pengebom Ledakkan Diri Saat Syukuran Keluarga Terpandang

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 18 Januari 2016 10:36 WIB

Petugas keamanan Afghanistan melakukan pemeriksaan dilokasi terjadinya bom bunuh diri di Jalalabad, Afghanistan, 17 Januari 2016. Bom bunuh diri ini menewaskan 13 orang, saat acara berkumpul untuk merayakan anaknya yang telah dilepaskan oleh Taliban. REUTERS/ Parwiz

TEMPO.CO, Afganistan - Sebuah bom diledakkan di dalam rumah keluarga yang berpengaruh di Afghanistan timur. Bom bunuh diri ini menewaskan sedikitnya 13 orang. "Empat belas orang lain terluka dalam serangan hari Minggu di Jalalabad," ucap pejabat rumah sakit, seperti dilansir Al-Jazeera, Minggu, 17 Januari 2016.

Attaullah Khogyani, juru bicara Pemerintah Provinsi Nangarhar, mengatakan penyerang meledakkan diri sekitar pukul 10.30 waktu setempat di kompleks perumahan Obaidullah Shinwari. "Di antara korban terluka, terdapat ayah Shinwari, Malik Osman Shinwari; tetua suku terkemuka; dan pengecam keras kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)."



Keluarga itu tenggah menggelar acara syukuran pembebasan putranya dari pembuangan Taliban ketika pengebom bunuh diri menyerang rumah itu. Serangan tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah serangan mematikan di Konsulat Pakistan di Jalalabad, dekat Shinwari, yang diklaim ISIS.

Omar al-Saleh, jurnalis Al Jazeera, mengatakan sesepuh suku yang terluka segera diterbangkan dengan helikopter ke Kabul untuk mendapat perawatan medis. Namun, hingga kini, kondisi korban masih tidak jelas. "Kami percaya pengebom bunuh diri menyamar sebagai tamu," ujarnya melaporkan dari Kabul.



"Situasi di Jalalabad sangat fluktuatif. Anda berhadapan dengan Taliban dan ISIS di sana. Kedua kelompok tidak hanya memerangi pemerintah, tapi juga satu sama lain," tutur juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, sekaligus menyatakan pihaknya tidak bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada Minggu tersebut.

AL JAZEERA | ARKHELAUS

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

4 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

4 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

11 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

14 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

30 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

31 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

39 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

40 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

42 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

42 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya