10 Hal tentang Tsai Ing-wen, Presiden Wanita Pertama Taiwan  

Reporter

Senin, 18 Januari 2016 10:36 WIB

Ketua dan calon presiden dari Partai Progresif Demokratik (DPP) Taiwan, Tsai Ing-wen menyapa pendukungnya saat kampanye terakhir menjelang pemilu di Taipei, Taiwan, 16 Januari 2016. Tsai Ing Wen akan menjadi presiden setelah partai berkuasa, Kuomintang (KMT), mengaku kalah dalam hitung cepat hasil pemilu. REUTERS/Pichi Chuang

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Partai Progresif Demokratik (DPP) Tsai Ing-wen membuat sejarah pada Sabtu,16 Januari 2016, dengan menjadi wanita pertama yang menjadi presiden di Taiwan.

Wanita berusia 59 tahun itu memenangkan 56,12 persen dari lebih dari 12 juta suara dalam pemilihan presiden. Dia mengalahkan ketiga lawan tangguhnya, Eric Chu dari Partai Kuomintang dan James Soong dari Partai Rakyat Pertama.


Berikut 10 hal tentang Tsai Ing-wen seperti dilansir dari laman Straitstimes, Sabtu, 16 Januari 2016.

1. Mantan mahasiswa hukum berkacamata itu adalah seorang pekerja keras yang menonjol ketika ia diangkat oleh Presiden Lee Teng-hu mengepalai sekelompok ahli hukum melakukan penelitian untuk membuktikan bahwa Taiwan bukan bagian dari Republik Rakyat Cina dan merumuskan teori "dua negara".

2. Tsai pernah menjadi kepala Mainland Affairs Council, lembaga setingkat kabinet yang bertanggung jawab untuk kebijakan lintas-selat dalam administrasi DPP. Dia bergabung dengan DPP pada 2004 dan sempat menjadi wakil perdana menteri di bawah pimpinan mantan Presiden Chen Shui-bian.

3. Dia membersihkan citra DPP pada 2008 setelah partai itu didiskreditkan oleh skandal korupsi Presiden Chen. Tsai menulis dalam bukunya: "Dalam masyarakat demokratis yang matang, jika tidak ada partai oposisi yang kuat, politik demokratis kemungkinan besar akan mengalami kemunduran. Aku tidak akan pernah bisa memaafkan diriku sendiri jika aku memilih untuk tidak melakukan apa yang saya tahu, saya bisa."

4. Wanita Hakka, yang masih bujang, adalah anak bungsu dari seorang pengembang properti yang memulai usahanya sebagai mekanik mobil. Orang tuanya memiliki harapan yang tinggi atas anak-anak mereka dan kecewa lantaran Tsai tidak menghasilkan angka tertinggi dalam setiap ujiannya, tidak seperti saudara-saudaranya yang lebih tua. Tsai mengatakan itu kepada program berita Taiwan tahun lalu.

5. Dia ingin mempelajari sejarah dan arkeologi, tapi mengejar gelar sarjana hukum karena ayahnya ingin dia membantu mengurus masalah hukum untuk bisnis keluarga. Dia mendapat gelar sarjana hukum dari Universitas Nasional Taiwan, Universitas Cornell, dan dari London School of Economics and Political Science.


6. Tsai adalah seorang pemikir dan negosiator yang dihormati. Penampilannya yang agak malu-malu kontras dengan politikus DPP yang memiliki reputasi agresivitas dan kecerdasan mereka. Dia tidak dilihat sebagai tokoh karismatik atau pembicara yang hebat, tapi telah memenangkan banyak orang dengan ketulusan, kecerdasan, dan keuletan.

7. Dia mengatakan sangat mengagumi mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher dan Kanselir Jerman Angela Merkel. Setelah belajar di Inggris pada 1980-an, Tsai mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia mengagumi fleksibilitas dan kekuatan "Iron Lady". Dia menyatakan kekaguman pada ketegasan Merkel, seperti dikutip dari Guardian.

8. DPP resmi mendukung kemerdekaan bagi Taiwan, tapi Tsai ingin mempertahankan "status quo" dengan Cina jika dia menjadi presiden. Dalam debat kebijakan bulan lalu, dia tidak berkomitmen pada "konsensus 1992", perjanjian diam-diam antara partai KMT dan Cina yang mengatakan ada "satu Cina" dengan interpretasi yang berbeda. DPP tidak pernah mengakui perjanjian tersebut.

"Saya percaya hubungan lintas-selat bisa tetap stabil ... Konsensus 1992 adalah sebuah pilihan, tapi itu bukan satu-satunya," katanya.

9. Ini adalah upaya keduanya bertarung merebutkan posisi kepresidenan. Dia kalah dari kader KMT Ma Ying-jeou dengan perolehan 45,6 persen suara pada pemilu 2012.

10. Tsai Ing-wen memiliki dua kucing, Think Think dan Ah Tsai, yang oleh Straitstimes dikatakan telah membantunya memenangkan suara di kalangan anak muda.




STRAITSTIMES | MECHOS DE LAROCHA

Advertising
Advertising

Berita terkait

NTUH Taiwan Terkenal karena Mesin Pengganti Jantung dan Paru

17 Desember 2018

NTUH Taiwan Terkenal karena Mesin Pengganti Jantung dan Paru

National Taiwan University Hospital menjadi rumah sakit yang unggul dalam pemakaian mesin ECMO, pengganti fungsi jantung dan paru-paru yang lemah.

Baca Selengkapnya

Upaya Taiwan Menarik Pasien dan Industri Kesehatan Asia Tenggara

17 Desember 2018

Upaya Taiwan Menarik Pasien dan Industri Kesehatan Asia Tenggara

Tahun 2017 lebih dari 305.000 pasien luar negeri yang berobat di Taiwan, sepertiganya dari Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Teknologi Tinggi Jadi Tulang Punggung Industri Kesehatan Taiwan

17 Desember 2018

Teknologi Tinggi Jadi Tulang Punggung Industri Kesehatan Taiwan

Taiwan mengenalkan keunggulan pelayanan dan teknologi kesehatan di rumah sakitnya untuk menarik pasien mancanegara.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi Saat Siaran Langsung

16 Juli 2017

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi Saat Siaran Langsung

Dua wanita anggota parlemen Taiwan tiba-tiba berkelahi setelah berdebat sengit

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi: Menampar, Mejambak dan...

14 Juli 2017

Dua Anggota Parlemen Taiwan Berkelahi: Menampar, Mejambak dan...

Peristiwa mengejutkan terjadi saat siaran langsung persidangan Parlemen Taiwan, 2 wanita anggota parlemen berkelahi.

Baca Selengkapnya

Wow, Wanita 41 Tahun Terlihat seperti Gadis 18 Tahun  

2 Juli 2017

Wow, Wanita 41 Tahun Terlihat seperti Gadis 18 Tahun  

Lure Hsu, 41 tahun, seorang desainer interior dan penulis blog fashion, mendapat perhatian di media sosial karena wajahnya mirip gadis 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Taiwan Larang Kucing dan Anjing Jadi Santapan Manusia  

12 April 2017

Taiwan Larang Kucing dan Anjing Jadi Santapan Manusia  

Parlemen Taiwan menyetujui rancangan undang-undang yang melarang kucing dan anjing menjadi santapan manusia.

Baca Selengkapnya

Oops, Nenek Ini Pakai Tas Louis Vuitton untuk Kantong Belanja Ikan

4 April 2017

Oops, Nenek Ini Pakai Tas Louis Vuitton untuk Kantong Belanja Ikan

Seorang nenek di Taiwan menggunakan tas bermerek Louis Vuitton yang dihadiahkan cucunya untuk berbelanja ikan.

Baca Selengkapnya

Taiwan akan Kawal Langkah Hukum ABK WNI Supriyanto

17 Januari 2017

Taiwan akan Kawal Langkah Hukum ABK WNI Supriyanto

Wamg Mei Yu, ketua penyelidik kasus kematian ABK WNI Supriyanto memastikan lembaganya akan mengawasi implementasi perlindungan HAM ABK Kapal.

Baca Selengkapnya

Kapal Induk Cina Mendekat, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

12 Januari 2017

Kapal Induk Cina Mendekat, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

Taiwan mengerahkan jet tempur dan kapal perangnya setelah kapal induk Cina, Liaoning, beserta armada tempurnya melintasi Selat Taiwan.

Baca Selengkapnya