Ditangkap, Anggota ISIS Perancang Bom Bunuh Diri di Malaysia

Reporter

Minggu, 17 Januari 2016 15:57 WIB

Menara Petronas (wikipedia.com)

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kepolisian Malaysia mengatakan telah menangkap seorang pria di sebuah stasiun kereta di Kuala Lumpur yang mengaku merencanakan serangan bom bunuh diri.

Pria warga Malaysia berusia 28 tahun itu diyakini sebagai anggota kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Ia ditangkap pada Jumat lalu bersamaan dengan ditemukannya senjata dan dokumen yang berkaitan dengan ISIS, seperti dikutip SBS.com, Sabtu, 16 Januari 2016.

Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar mengatakan tersangka mengaku merencanakan serangan bunuh diri di Malaysia setelah menerima perintah dari anggota ISIS di Suriah.

"Tersangka juga bertanggung jawab untuk menggantung bendera ISIS di beberapa lokasi di Negara Bagian Terengganu, Perak, Selangor, dan Johor dalam rangka memperingatkan pemerintah untuk menghentikan penangkapan anggota ISIS di Malaysia," ucap Khalid.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang di mana atau bagaimana ia akan melaksanakan serangan.

Selain pria tersebut, ujar Khalid, tiga orang lain yang dicurigai sebagai pendukung ISIS ditangkap antara 11 Januari dan 15 Januari 2016 oleh otoritas Turki di bandara Turki. Ketiganya mencoba berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Ketiga tersangka berusia antara 23 dan 28 tahun dan telah dipulangkan untuk diamankan otoritas Malaysia. Sebuah gambar yang dirilis polisi menunjukkan salah satu tersangka adalah seorang wanita. Menurut Khalid, terdapat pasangan yang telah menikah di antara mereka.

Ketiganya, menurut Khalid, direkrut anggota ISIS Malaysia bernama Muhammad Wanndy Mohamed Jedi yang tinggal di Suriah. Muhammad Wanndy adalah orang yang dikaitkan dengan video yang dirilis tahun lalu yang menunjukkan seorang pria sedang dipenggal.

Malaysia telah menahan 145 orang sejak 2013 atas dugaan terlibat ISIS. Pada September 2015, polisi Malaysia menggagalkan rencana peledakan bom di kawasan wisata Bukit Bintang di Kuala Lumpur, termasuk rencana menyerang kamp tentara dan merebut senjata.

Malaysia saat ini berada dalam siaga tinggi sejak serangan bom menghantam Indonesia pada Kamis lalu. Negara tersebut dilaporkan telah meningkatkan keamanan di tempat umum dan di perbatasan.

SBS.COM | MECHOS DE LAROCHA


Baca juga:


Tsai Ing-wen Presiden Perempuan Pertama Taiwan
Pasukan Gabungan Berhasil Selamatkan Sandera Burkina Faso


Video Terkait:



Bom Sarinah, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab oleh tempovideochannel


Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

6 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

25 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

26 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

37 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

37 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

38 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

38 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya