Ledakan Bom di Jakarta, Polisi Filipina Siaga Satu

Reporter

Kamis, 14 Januari 2016 23:03 WIB

Polisi bergerak mengamankan kondisi pasca peledakan bom di pos polisi Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016. Sejumlah ledakan bom terjadi di dua lokasi berbeda. TEMPO/Imam Sukamto.

TEMPO.CO, Manila - Pasukan kemanan Filipina, Kamis, 14 Januari 2016, meminta kepada seluruh masyarakat "ekstra waspada" setelah terjadi serangan bom di Jakarta yang mengakibatkan sedikitnya tujuh orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Polisi menetapkan Siaga Satu.

"Berdasarkan memo dari Direktoratk Operasi, status Siaga Satu diberlakukan mulai hari ini," kata juru bicara Polisi Nasional Filipina (PNP), Inspektur Jenderal Wolben Mayor.

Sementara itu, tanpa menyebutkan kelompok pelaku penyerangan, juru bicara Angakatan Darat Filipina, Brigadir Jenderal Restituto Padilla, mengatakan, polisi dan militer menyadari sepenuhnya ancaman yang muncul dan telah melakukan operasi keamanan guna mencegah aksi teror di sejumlah wilayah.

"Kami meminta kepada masyarakat ekstra hati-hati dan membantu petugas keamanan kami mengatasi ancaman," ucapnya dalam sebuah jumpa pers gabungan bersama PNP. "Dengan upaya kami bersama, kita dapat membuat langkah berbeda dalam mengamankan dari aksi teror," tambahnya.

Ketika ditanya wartawan mengenai ancaman yang bakal muncul, Padila menerangkan, "Meningkatnya gerakan BIFF (Pejuang Pembebasan Islam Bangsamoro), ancaman juga datang dari ASG (Kelompok Abus Sayaf) dan kelompok teroris lainnya. Jadi, masih ada ancaman terhadap bangsa kita," ujarnya.

Di Malacanang, Menteri Komunikasi Herminio Coloma mengatakan, pemerintah meminta kepada AFP dan PNP melatih masyarakat melakukan kewaspadaan tinggi guna membantu pasukan keamanan mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh aksi teror.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menguraikan bahwa ledakan bom yang menghatam kawasan di Jalan Thamrin, jakarta Pusar, Kamis pagi, 14 Januari 2016, sebagai "aksi teror". Sebelum terjadi aksi teror, jelas polisi, pihaknya mendapatkan peringatan dari kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

GMA NETWORK | CHOIRUL AMINUDDIN



Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

8 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

9 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

16 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

27 hari lalu

Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.

Baca Selengkapnya

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

36 hari lalu

Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

21 Februari 2024

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

16 Februari 2024

Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

Baru-baru ini, Malawi menerapkan bebas visa masuk untuk 79 negara

Baca Selengkapnya

Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

13 Februari 2024

Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

Keberadaan bangkai monyet itu diketahui setelah seekor anjing Bea Cukai mengendus sesuatu yang tidak biasa di bagasi seorang pelancong dari Afrika.

Baca Selengkapnya

Memiliki Kenakeragam Hayati, Liberia Menjadi Rumah Hutan Hujan Lebat Dunia

17 Januari 2024

Memiliki Kenakeragam Hayati, Liberia Menjadi Rumah Hutan Hujan Lebat Dunia

Berbagai ragam hayati yang dimiliki oleh negara Liberia, negara ini memiliki kekayaan flora dan fauna yang melimpah

Baca Selengkapnya

Presiden Perempuan Pertama Liberia, Berikut Perjalanan Ellen Johnson Sirleaf

16 Januari 2024

Presiden Perempuan Pertama Liberia, Berikut Perjalanan Ellen Johnson Sirleaf

Tepat 16 Januari 18 tahun yang lalu, Ellen Johnson Sirleaf dilantik menjadi presiden perempuan pertama Liberia. Berikut perjalanan hidup Ellen Sirleaf

Baca Selengkapnya