Bom Istanbul, Pelaku Seorang Imigran Suriah  

Reporter

Rabu, 13 Januari 2016 22:00 WIB

Seorang warga meletakkan syal klub sepakbola Jerman, Schalke 04 di depan Obelisk of Theodosius dalam aksi belasungkawa pada korban tewas bom bunuh diri di Sultanahmet, Istanbul, Turki, 13 Januari 2016. Usai serangan tersebut, Pemerintah Turki berhasil menahan tiga warga negara Rusia yang diduga merupakan anggota ISIS. REUTERS

TEMPO.CO, Istanbul - Pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 10 wisatawan—hampir seluruhnya warga negara Jerman—di jantung sejarah Istanbul, Selasa, 12 Januari 2016, terdaftar sebagai imigran di Turki.

"Namun dia bukan orang militan yang diburu petugas keamanan," kata Menteri Dalam Negeri Turki Efkan Ala, Rabu, 13 Januari 2016.

Ketika ditanya tentang laporan media di Turki yang menyebutkan pelaku ledakan terdaftar di kantor imigrasi di Istanbul seminggu lalu, Efkan Ala membenarkannya. Sidik jari pelaku terekam di kantor otoritas Turki.

"Penilaian Anda mengenai sidik jari pelaku yang ada di kantor otoritas Turki benar. Sepertinya dia sengaja dikirimkan kepada kami melalui negara lain," katanya dalam acara jumpa pers bersama rekannya dari Jerman, Thomas de Maiziere.

Koran Turki, Haberturk, dalam laporannya menulis identitas pelaku bom bunuh diri diketahui dari sidik jarinya di tempat kejadian perkara. Adapun Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus mengatakan, pada Selasa, 12 Januari 2016, sesuai dengan potongan tubuh pelaku di tempat kejadian, "Dia seorang pria kelahiran 1988."

REUTERS | CHOIRUL AMINUDDIN





Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya