Ledakan Istanbul: 3 Warga Rusia Ditahan Terkait ISIS  

Reporter

Rabu, 13 Januari 2016 21:16 WIB

Tim penyelamat berkumpul di tempat kejadian setelah ledakan di pusat Istanbul, Turki, 12 Januari 2016. Sejumlah orang terluka dan tewas dalam ledakan tersebut. REUTERS/Kemal Aslan

TEMPO.CO, ISTANBUL – Polisi Turki telah menahan tiga warga negara Rusia yang diduga terkait dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyusul serangan bom bunuh diri di Istanbul yang menewaskan 10 wisatawan. Demikian laporan kantor berita Dogan yang dikutip dari laman Reuters.

Polisi di kota Mediterania, Antalya, itu juga menyita dokumen dan kepingan CD selama pencarian di tempat para tersangka tinggal.

Washington Post, mengutip dari Anadolu Agency, menulis polisi anti-terorisme melakukan penggerebekan pada Rabu, 13 Januari 2016, sehari setelah pengebom bunuh diri meledakkan bom di distrik bersejarah Istanbul, sehingga menewaskan 10 warga asing—kebanyakan dari mereka wisatawan Jerman.

Konsulat Jenderal Rusia di Ankara menegaskan penahanan tiga warganya. "Alasan penahanan mereka sedang diklarifikasi," kata Konsul Rusia Alexander Tolstoy Pyatenko, menurut kantor berita Tass.

Anadolu mengatakan tersangka terlibat dengan kelompok teror dengan memberikan dukungan logistik kepada ISIS.

Kementerian Luar Negeri Rusia, pada November 2015, mengatakan 2.719 warga Rusia telah pergi ke Suriah untuk bertempur bersama ISIS. Dari jumlah tersebut, 160 tewas, 73 kembali, dan 36 telah ditangkap, menurut Oleg Syromolotov, wakil menteri urusan luar negeri.

REUTERS | WASHINGTON POST | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya