Bantuan Internasional untuk Korban Kelaparan di Madaya Tiba

Reporter

Selasa, 12 Januari 2016 10:05 WIB

Sejumlah wanita menyisir rambut putrinya di dekat gua bawah tanah tempat penampungan pengungsi Suriah di Om al-Seer, Idlib, Suriah, 26 Desember 2015. REUTERS/Khalil Ashawi

TEMPO.CO, Damaskus – Konvoi bantuan dari masyarakat setempat dan komunitas internasional berhasil menjangkau sejumlah kota di Suriah, di mana ribuan orang terperangkap dan mati kelaparan akibat perang saudara di negeri itu sejak 2011.

Bantuan kemanusiaan itu bisa tiba di kawasan yang penduduknya mengalami penderitaan setelah terjadi kesepakatan antara pasukan pemerintah dan pemberontak yang menguasai daerah tersebut.

Rombongan truk pertama tiba di Madaya, kota yang pernah dikuasai kelompok militan yang terletak di sebelah barat Damaskus dan perbatasan Libanon. Kota ini direbut kembali oleh pasukan pemerintah dan Hizbullah sejak Juli 2015.

Adapun konvoi bantuan kemanusiaan berikutnya merapat di Kota Foua dan Kefraya. Dua kota yang terletak di Provinsi Idlib ini dikuasai pasukan oposisi terhadap Presiden Bashar al-Assad.

Lembaga internasional World Food Programme dalam keterangannya yang diperoleh Al-Jazeera menyatakan bantuan kemanusiaan untuk Kota Madaya diperuntukkan bagi 40 ribu warga. “Bantuan ini untuk kebutuhan satu bulan.”

Abou Ammar, aktivis di Suriah, mengatakan bantuan dari masyarakat lokal juga sedang menunggu untuk dikirimkan ke daerah yang penduduknya menderita sejak dinihari. “Kami menunggu sejak pukul 5 pagi karena kondisi di sana sangat buruk. Meskipun demikian, kami akan tetap ke sana,” ujarnya kepada Al-Jazeera.

Dia menambahkan, satu orang meninggal akibat kelaparan beberapa jam sebelum bantuan menjangkau kota tersebut. Menurut dia, puluhan orang tewas karena kekurangan makanan.

Lembaga bantuan kemanusiaan urusan pengungsi PBB, UNHCR, menyebutkan rombongan pertama pembawa bantuan kemanusiaan terdiri atas 49 kendaraan. “Empat truk berisi selimut dan paket sembako yang diizinkan masuk ke daerah tersebut. Tampak sejumlah relawan menurunkan bantuan kemanusiaan tersebut kepada yang berhak. Terlihat pula sejumlah warga kelaparan, termasuk anak-anak,” demikian pernyataan UNHCR.

Marianne Gasser, dari Palang Merah Internasional yang diutus untuk wilayah Suriah, berharap bantuan kemanusiaan ini bisa berlangsung dalam beberapa hari. “Jenis bantuan yang tiba ini sangat sedikit dan tidak cukup untuk waktu lama. Ini lelucon saja. Saya meminta masyarakat internasional membebaskan kawasan ini dari kepungan dan membantu masyarakat Madaya,” ucapnya.

Dua kota berpenduduk Syiah, Fua dan Kefraya, hingga saat ini masih dikuasai kelompok pemberontak Jaysh ek Fateh—koalisi kelompok oposisi Ahrar al-Sham dan Front Nusra—sejak Maret 2015.

Anas Maarawi, seorang aktivis media di Idlib, mengatakan kepada Al-Jazeera, empat truk tiba di dua kota tersebut. "Sisanya dalam perjalanan menuju kota itu. Saya dengar masih ada 16 truk lagi menuju kemari.”

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN


Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya