Rudal Hantam Kedutaan Iran di Yaman, Saudi Balas Dendam?

Reporter

Kamis, 7 Januari 2016 19:22 WIB

Sejumlah massa melakukan aksi unjuk rasa di Kedubes Arab Saudi di Tehran, Iran, 2 Januari 2016. Para pengunjuk rasa berkumpul di luar kedutaan untuk memprotes eksekusi mati ulama Syiah, Nimr al-Nimr oleh pemerintah Arab Saudi atas tuduhan terorisme. REUTERS

TEMPO.CO, Teheran- Iran menuduh Arab Saudi meluncurkan serangan udara di kedutaannya di ibukota Yaman, Sana'a.

Menurut saluran TV yang dikelola negara Iran sejumlah penjaga kedutaan terluka dalam serangan rudal yang diduga berasal dari pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi.

Saluran berita IRIB mengutip seorang juru bicara Kementerian luar negeri Iran, Hossein Jaber Ansari, mengatakan: ". Arab Saudi bertanggung jawab atas kerusakan gedung kedutaan dan cedera beberapa stafnya."

Namun Ansari tidak memberikan rincian tentang serangan itu.

Menanggapi tuduhan tersebut, juru bicara koalisi yang dipimpin Arab Saudi di Yaman, Brigadir Jenderal Ahmed Asseri mengatakan kepada kantor berita Reuters, bahwa pihaknya sedang menyelidiki klaim Iran tersebut.

Dia menegaskan serangan udara berat telah dilakukan di Sana'a pada Rabu malam, tapi mengatakan mereka menargetkan peluncur rudal milisi Houthi.

Seoeti yang dilansir RT News pada 7 Januari 2016, Asseri juga menambahkan milisi Houthi telah menggunakan fasilitas sipil, termasuk kedutaan yang ditinggalkan sebagai markas.

Selain itu, Iran juga telah menuduh Arab Saudi menggunakan bom curah dalam serangkaian serangan udara pada Kamis, 7 Januari 2016 yang menewaskan lima orang.

Saudi dan Iran berseberangan dalam konflik yang terjadi di Yaman. Arab Saudi mendukung pemerintah Sunni yang digulingkan di Yaman, sementara Iran mendukung para pemberontak Syiah Houthi.

Tuduhan tersebut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara dua kekuatan di Timur Tengah, setelah eksekusi seorang ulama Syiah terkemuka di Arab Saudi Nimr al-Nimr pada 2 Januari lalu dan penggeledahan berikutnya dari kedutaan Saudi di Teheran.

Bereaksi terhadap eksekusi al-Nimr, sekelompok garis keras Iran menyerbu kedutaan Saudi di Teheran, menghancurkan furnitur dan membakar bangunan sebelum dibubarkan oleh polisi.

Secara resmi, Iran menyatakan protes keras terhadap eksekusi tersebut, yang menyebabkan hubungan antara kedua negara tersebut menjadi rapuh dan semakin memburuk.

Arab Saudi dan sekutunya termasuk Sudan, Djibouti, Bahrain dan UEA lantas mengambil tindakan diplomatik terhadap Iran dengan memutuskan hubungan dengan Iran.

RT NEWS|INDEPENDENT|YON DEMA

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

19 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

11 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

23 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

49 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

50 hari lalu

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

51 hari lalu

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

53 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

56 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

58 hari lalu

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden

Baca Selengkapnya

Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

59 hari lalu

Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

Kapal yang memasuki perairan Yaman harus dapat izin dari Houthi setelah kelompok itu meluncurkan drone dan rudal ke kapal internasional.

Baca Selengkapnya