Dikepung Pasukan Assad, 40 Ribu Warga Suriah Kelaparan Parah  

Reporter

Kamis, 7 Januari 2016 16:56 WIB

Balon bertuliskan "Damai" dan poster "Jangan Bom Suriah" berada di luar Downing Street, London, Inggris, 28 November 2015. Atribut aksi unjuk rasa itu merupakan wujud untuk menentang kemungkinan keterlibatan Inggris dalam pemboman di Suriah. Getty Images/Chris Ratcliffe

TEMPO.CO, Madaya - Staf medis dan tenaga bantuan di Kota Madaya, Suriah, telah memohon otoritas internasional untuk mengambil langkah cepat demi menyelamatkan 40 ribu warga kota itu dari ancaman kematian akibat kelaparan yang parah.

Penduduk Kota Madaya, yang terletak di sebelah utara Damaskus dekat perbatasan dengan Libanon, telah dikepung pasukan rezim Bashar al-Assad dan sekutunya, Hizbullah, Libanon, sejak Juli 2015. Bulan lalu saja, menurut laporan aktivis, lebih dari 30 orang meninggal karena kelaparan atau dibunuh saat hendak melarikan diri.

Mohamad Youssef, yang bertindak sebagai pengelola dewan medis di Madaya, mengatakan dua atau tiga warga meninggal karena kelaparan setiap hari, selain sekitar 50 lainnya pingsan atau menderita sakit parah.

"Orang-orang yang masih hidup mengkonsumsi air dengan gula, garam, atau rempah-rempah, itu pun jika ditemukan," ujarnya seperti dilansir dari laman Metro.co.uk, Kamis, 7 Januari 2015. "Korban tewas sebagian besar adalah orang tua, perempuan, dan anak."

Kondisi yang semakin memburuk dikatakan telah menimbulkan penyakit seperti hepatitis, diare berat, penyakit kulit, dan penyakit lain yang terkait dengan kekurangan gizi. Keberadaan staf medis pun sangat terbatas. "Staf medis harus tersedia selama 24 jam. Mereka menerima orang-orang yang sakit parah dan pingsan sepanjang waktu. Siang dan malam," kata Youssef.

Pada Oktober, PBB melaporkan 31 truk bantuan dengan persediaan makanan dan obat-obatan untuk 30 ribu orang mencapai Fouah dan Kafraya di Suriah, begitu pun dengan Zabadani dan Madaya. Namun situasi kini telah semakin memburuk dan persediaan menipis. "Kami meminta dunia dan organisasi-organisasi bantuan dan kesehatan, serta Dewan Keamanan PBB, bertindak sekarang untuk menyelamatkan 40 ribu orang di Madaya yang mati kelaparan dalam cuaca sangat dingin."

MECHOS DE LAROCHA | METRO.CO.UK

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya