Vatikan Kecam Sampul Majalah Satire Charlie Hebdo  

Reporter

Rabu, 6 Januari 2016 19:14 WIB

Seorang pekerja melakukan pengecekan pada salinan koran satir mingguan Charlie Hebdo dengan headline "Satu tahun, pembunuh masih berkeliaran" di Paris, Prancis, 4 Januari 2016. REUTERS/Benoit Tessier

TEMPO.CO, Vatikan - Mingguan satire Prancis, Charlie Hebdo, telah merilis sampul majalah edisi ulang tahun memperingati serangan bersenjata pada tahun lalu yang menewaskan 12 jurnalis di ruang berita Charlie Hebdo di Paris, Prancis. Sampul itu menggambarkan Tuhan sedang marah dengan darah di tangan dan senapan terikat di punggungnya.

"Satu Tahun Berlalu, Si Pembunuh Masih Jadi Buron," demikian tulisan judul berita itu, seperti dilansir dari laman Trust.Org, Rabu, 6 Januari 2015.

Menanggapi hal itu, surat kabar Vatikan, harian L'Osservatore Romano, mengecam dan menuding mingguan tersebut sengaja memanipulasi iman dengan menggambarkan Tuhan sebagai pembunuh. Surat kabar Vatikan menyebut Charlie Hebdo menyedihkan dan tidak menghormati orang beriman dari semua agama.

"Di belakang bendera sekularisme tanpa kompromi, mingguan Prancis sekali lagi lupa apa yang para pemimpin dari setiap agama telah upayakan selama ini—menolak kekerasan atas nama agama dan menggunakan Allah untuk membenarkan kebencian adalah penghujatan yang sebenarnya," demikian L' Osservatore Romano menulis dalam sebuah komentar singkat.

"Langkah Charlie Hebdo itu menunjukkan paradoks menyedihkan dari dunia yang semakin sensitif tentang menjadi benar secara politis pada poin yang tidak masuk akal... tapi tidak mau mengakui atau menghargai iman orang yang percaya kepada Tuhan, apa pun agama mereka."

Charlie Hebdo, yang dikenal untuk sampul satire para pemimpin politik dan agama, kehilangan banyak staf editorial ketika milisi Islam masuk ke sebuah ruang pertemuan editorial pada 7 Januari 2015 dan melepaskan tembakan.

Setelah serangan itu, Paus Fransiskus mempersoalkan sikap anti-agama Charlie Hebdo tersebut. "Anda tidak dapat memprovokasi, Anda tidak bisa menghina iman orang lain, Anda tidak dapat membuat kesenangan dari iman," katanya kepada wartawan selama turnya di Asia.

Karena pernyataan itulah, Vatikan kemudian harus mengeluarkan pernyataan yang mengatakan komentar Paus tidak dimaksudkan sebagai pembenaran atas serangan tersebut.

MECHOS DE LAROCHA | TRUST.ORG

Berita terkait

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

14 Oktober 2019

Kardinal Katolik yang Dipuja Gereja Anglikan Jadi Orang Suci

Paus Fransiskus menganugerahkan Kardinal John Henry Newman, pendeta paling berpengaruh di Gereja Anglikan dan menjadi Katolik, sebagai orang suci.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

26 Januari 2018

Paus Fransiskus: Berita Bohong itu Iblis, Jurnalis Cari Kebenaran

Paus Fransiskus mengecam berita bohong sebagai iblis dan mendesak jurnalis untuk menjalankan misinya mencari kebenaran.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

27 November 2017

Paus Fransiskus Diingatkan Tak Gunakan Kata Rohingya di Myanmar

Paus Fransiskus diingatkan untuk tidak menggunakan kata Rohingya selama berkunjung ke Myanmar.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

9 November 2017

Paus Fransiskus Kritik Pemakaian Telepon Seluler Saat Misa Kudus

Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya dan kritiknya terhadap penggunaan telepon seluler, Ipad, dan sejenisnya saat Misa Kudus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

11 September 2017

Paus Fransiskus Cedera Mata di Kolombia

Paus Fransiskus mengalami luka di bagian mata sebelah kiri dan tampak berdarah saat berkunjung ke Kolombia.

Baca Selengkapnya

Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

10 September 2017

Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

Pengalaman tragis seorang anak yang menderita lumpuh dikeroyok tikus hingga ditemukan 225 luka di tubuhnya.

Baca Selengkapnya

Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

31 Agustus 2017

Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

Kota Paris untuk pertama kali membuat ruang bersantai kaum nudis, orang-orang yang hidup tanpa busana atau telanjang, di taman Bois de Vincennes.

Baca Selengkapnya

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017

29 Agustus 2017

Peduli Rohingya, Paus Fransiskus ke Myanmar Akhir 2017





Paus Fransiskus itu menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya di Myanmar segera diakhiri.

Baca Selengkapnya

Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

28 Agustus 2017

Paus Desak Myanmar Hentikan Kekerasan terhadap Rohingya

Paus Fransiskus menyerukan agar kekerasan atas warga Rohingya segera diakhiri.

Baca Selengkapnya

Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

25 Agustus 2017

Lewat Video Propaganda, ISIS Ancam Bunuh Paus Fransiskus

Video propaganda ISIS yang mengancam untuk membunuh pemimpin umat katolik dunia, Paus Fransiskus dibuat di Filipina.

Baca Selengkapnya