Calon penumpang kereta api bawah laut Eurostar memadati Stasiun St Pancras, London, Selasa (22/12). Jadwal keberangkatan kereta api dengan rute Inggris-Perancis-Inggris ini sempat tertunda selama tiga hari akibat badai salju. REUTERS/Andrew Winning
TEMPO.CO, Jakarta - Finlandia dan Estonia sepakat untuk menjajaki kemungkinan membangun kereta api bawah laut di ibu kota mereka. "Helsinki dan Tallinn bersama membangun wilayah ekonomi yang terdiri atas sekitar 1,5 juta orang. Untuk memanfaatkan sepenuhnya potensi daerah, transportasi antarkota harus lebih cepat dan mudah daripada saat ini," kata pemerintah Kota Helsinki dalam keterangan tertulis, seperti dikutip dari Reuters.
Sekitar 10 ribu orang Estonia bekerja di daerah Helsinki. Kebanyakan dari mereka melewati Laut Baltik seminggu sekali. Banyak pula wisatawan asal Finlandia yang berkunjung ke Tallinn.
Terowongan bawah laut itu akan mempersingkat jarak tempuh kedua kota tersebut menjadi 30 menit dari yang umumnya 90 menit menggunakan kapal feri cepat.
Terowongan tersebut akan terhubung dengan Rail Baltica, jalur kereta antara Tallinn dan Warsawa yang akan selesai pada 2025.
Laporan dari Helsinki tahun lalu mengemukakan terowongan kereta akan memakan biaya 9-13 miliar euro dan dapat dioperasikan setelah 2030. Pemerintah kedua kota dan kedua negara sudah menandatangani nota kesepahaman.
