Makarim Mundur sebagai Pelapor Khusus PBB untuk Palestina  

Reporter

Selasa, 5 Januari 2016 15:01 WIB

Makarim Wibisono. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang hak asasi manusia di wilayah Palestina, Makarim Wibisono, dikabarkan mengundurkan diri. Makarim mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin, 3 Januari 2016, setelah pemerintah Israel tak kunjung memberikan akses masuk ke wilayah Palestina.

(Baca juga: Dihambat Masuk Gaza, Makarim Kecewa pada Israel )

Diplomat senior Indonesia itu telah mendapat mandat dari PBB untuk memasuki wilayah Palestina. "Sayangnya, usaha saya untuk membantu memperbaiki kehidupan korban Palestina yang menanggung penderitaan di bawah pendudukan Israel telah gagal," kata Wibisono, seperti dikutip dari laman Middle East Monitor, 4 Januari.

Setelah terpilih sebagai Pelapor Khusus PBB untuk situasi HAM di Palestina pada Juni 2014, Wibisono mengatakan ia telah berulang kali meminta akses ke Israel.

PBB menyatakan Pelapor Khusus Makarim Wibisono telah menyuarakan keprihatinan yang mendalam pada kurangnya perlindungan yang efektif atas korban warga Palestina. Warga Palestina mengalami pelanggaran hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional.

MECHOS DE LAROCHA | MIDDLE EAST MONITOR


Berita terkait

Bentuk Tim Pemantau PPHAM, Jokowi Kembali Tunjuk Makarim Wibisono Cs

16 Maret 2023

Bentuk Tim Pemantau PPHAM, Jokowi Kembali Tunjuk Makarim Wibisono Cs

Jokowi kembali menunjuk Makarim Wibisono dan angggota lainnya dalam Tim Pemantau PPHAM

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Menyebut Tim Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Segera Bertugas

25 September 2022

Mahfud Md Menyebut Tim Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu Segera Bertugas

Tim Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat (PPHAM) masa lalu yang dipimpin Makarim Wibisono menggelar rapat pertamanya di Surabaya.

Baca Selengkapnya

Setara: Tak Ada yang Bisa Diharapkan dari Tim PPHAM Bentukan Presiden Jokowi

22 September 2022

Setara: Tak Ada yang Bisa Diharapkan dari Tim PPHAM Bentukan Presiden Jokowi

Setara Institute menilai Tim PPHAM bentukan Presiden Jokowi akan melanggengkan impunitas terhadap berbagai pelanggaran HAM.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Buka Peluang Korban HAM Berat Dapat Bansos hingga Beasiswa

21 September 2022

Presiden Jokowi Buka Peluang Korban HAM Berat Dapat Bansos hingga Beasiswa

Tim PPHAM bentukan Presiden Jokowi diantaranya memberikan rekomendasi pemulihan bagi korban pelanggaran HAM berat masa lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Makarim Wibisono hingga Kiki Syahnakri di Tim Non-Yudisial HAM Berat

21 September 2022

Jokowi Tunjuk Makarim Wibisono hingga Kiki Syahnakri di Tim Non-Yudisial HAM Berat

Presiden Jokowi resmi meneken Kepres Nomor 17 Tahun 2022 tentang Pembentukan Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat Masa Lalu.

Baca Selengkapnya

Polri Aktif Lolos Seleksi, Pansel Komnas HAM: Yang Mendebat Tak Lihat Aturan

3 Juni 2022

Polri Aktif Lolos Seleksi, Pansel Komnas HAM: Yang Mendebat Tak Lihat Aturan

Ketua Tim Pansel Calon Anggota Komnas HAM Makarim Wibisono mengatakan yang mendebat soal lolosnya Irjen Remigius Sigid tak melihat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Kadivkum Polri Lolos Seleksi Calon Anggota Komnas HAM, Ini Kata Tim Pansel

3 Juni 2022

Kadivkum Polri Lolos Seleksi Calon Anggota Komnas HAM, Ini Kata Tim Pansel

Tim Pansel Calon Anggota Komnas HAM menilai lolosnya Irjen Remigius Sigid Tri Hardjanto telah sesuai aturan perundang-undangan.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Ketua Dewan Pers ke Calon Anggota Komnas HAM

27 Mei 2022

Ini Pesan Ketua Dewan Pers ke Calon Anggota Komnas HAM

Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra menilai pekerjaan Anggota Komnas HAM saat ini semakin berat karena pemerintah seperti tak peduli.

Baca Selengkapnya

96 Orang Lolos Seleksi Administrasi Anggota Komnas HAM

18 April 2022

96 Orang Lolos Seleksi Administrasi Anggota Komnas HAM

Panitia seleksi Anggota Komnas HAM periode 2022-2027 telah menyortir 96 orang dari 1.536 pendaftar.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

27 Januari 2021

Joe Biden Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Palestina-Israel

Pemerintahan Joe Biden juga akan membuka dua kantor perwakilan diplomatik Palestina di Washington dan Yerusalem setelah ditutup Donald Trump.

Baca Selengkapnya