Bahrain, Sudan, dan UEA Bersekutu dengan Saudi Lawan Iran  

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 5 Januari 2016 01:40 WIB

Sejumlah polisi Iran berjaga saat aksi protes yang dilakukan sejumlah warga Iran terhadap eksekusi mati ulama Syiah oleh pemerintahan Arab Saudi di Kedubes Arab Saudi di Tehran, Iran, 2 Januari 2016. AP Photo/Ebrahim Noroozi

TEMPO.CO, Jakarta - Bahrain, Sudan, dan Uni Emirat Arab bergabung dengan Arab Saudi untuk menentang Iran setelah penyerangan terhadap Kedutaan Saudi di Teheran. Penyerangan ini terjadi setelah dijatuhkannya eksekusi terhadap seorang ulama Syiah, Syekh Nimr al-Nimr. Pada Ahad lalu, Arab Saudi telah memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran dan meminta diplomat Iran pergi dalam waktu 48 jam.

Hal serupa juga dilakukan Bahrain dan Sudan. Bahrain juga meminta diplomat Iran meninggalkan Manama dalam waktu 48 jam. Diplomat Bahrain sendiri pun segara ditarik untuk meninggalkan Teheran. Demikian pula dengan Sudan. Bahkan, Sudan mengumumkan telah mengusir duta besar Iran ke Khartoum.

Bahrain dan Sudan dengan cepat mengambil reaksi yang sama dalam memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran. Langkah serupa juga dilakukan Uni Emirat Arab. Pemutusan hubungan diplomatik ini terjadi di tengah perselisihan pelaksanaan eksekusi ulama Syiah terkemuka oleh pemerintah Saudi. Hal ini telah menimbulkan kecaman internasional yang luas.

Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan ia telah memutuskan hubungan dagang dengan Iran dan melarang warga Negara Iran datang ke negaranya. Namun, dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh Reuters, Al-Jubeir mengatakan ia tidak akan melarang peziarah Iran bepergian ke tempat-tempat suci di Mekah dan Madinah.

Aksi demonstran membakar Kedutaan Saudi di Teheran dan konsulat di kota Iran lain, Mashhad, justru dikecam balik oleh sejumlah negara. Bahkan, hal tersebut dinilai telah mengalihkan perhatian terhadap eksekusi yang dijatuhkan terhadap Syekh Nimr al-Nimr dan 46 orang lainnya.

REUTERS | THE GUARDIAN | LARISSA HUDA

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya