Arab Saudi dan Iran Memanas, Harga Minyak dan Emas Melonjak  

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 5 Januari 2016 00:23 WIB

Warga Muslim Amerika memprotes tindakan eksekusi ulama Syiah Nimr al-Nimr di Arab Saudi di Dearborn, Michigan, 3 Januari 2016. REUTERS/Rebecca Cook

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak melambung seiring dengan memburuknya hubungan diplomatik Arab Saudi dan Iran. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya pasokan minyak dunia.

Harga minyak mentah Brent naik lebih dari 3 persen pada Senin. Harga sebelumnya hanya US$ 38,10 per barel, yang artinya hanya naik sekitar 2 persen. Selain itu, minyak mentah dari Amerika Serikat naik lebih dari 2 persen menjadi US$ 37,81 per barel.

Harga saham ini naik disinyalir karena adanya ketegangan antara Arab Saudi dan Iran setelah Saudi mengeksekusi seorang ulama Syiah, Nimr al-Nimr. Atas ketegangan kedua belah negara tersebut, harga emas juga naik 1 persen.

“Dengan memanasnya hubungan geopolitik antara Arab Saudi dan Iran, pasar akhirnya menempatkan premium pada harga saat pasar dibuka (awal 2016),” kata seorang broker Phillip Futures sebagaimana dilansir dari situs BBC.

Arab Saudi, negara Islam dengan mayoritas Sunni, telah memutus hubungan diplomatiknya dengan Iran yang beraliran Syiah. Hal ini dilakukan setelah para demonstran di Teheran mengobrak-abrik kedutaan Saudi menyusul eksekusi Nimr al-Nimr.

Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan diplomat Iran memiliki waktu selama 48 jam untuk meninggalkan negara tersebut. Kemudian, petinggi Iran memperingatkan Arab Saudi bahwa atas tindakannya tersebut, mereka akan menghadapi konsekuensi.

Khawatir terjadi pergolakan lebih lanjut di Timur Tengah, Amerika Serikat mendesak para pemimpin regional mencoba meredakan ketegangan tersebut.

Meskipun terjadi kenaikan harga minyak, Bernard Aw, pengamat strategi pasar di IG Markets di Singapura, mengatakan kelebihan pasokan minyak mentah global akan terus membebani harga dalam jangka panjang.

Harga minyak telah turun dua pertiganya sejak pertengahan 2014. Analis memperkirakan produsen memompa antara 0,5 juta dan 2 juta barel minyak setiap hari, yang mana angka tersebut sudah melebihi angka permintaan.

BBC.COM | LARISSA HUDA

Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

18 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

36 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

36 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

59 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

59 hari lalu

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

1 Maret 2024

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

5 Februari 2024

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.

Baca Selengkapnya

2 Faktor yang Buat Harga BBM Pertamina Tak Naik di Februari 2024

5 Februari 2024

2 Faktor yang Buat Harga BBM Pertamina Tak Naik di Februari 2024

Pengamat ekonomi energi Yayan Satyakti menilai ada dua faktor yang membuat harga BBM Pertamina bertahan di Februari 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Non Subsidi Pertamina Tetap Meski Kompetitor Naik, Erick Thohir: Untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

3 Februari 2024

Harga BBM Non Subsidi Pertamina Tetap Meski Kompetitor Naik, Erick Thohir: Untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

Harga BBM nonsubsidi Pertamina tidak naik, meski minyak mentah dunia dan kurs per Februari 2024 naik. Erick Thohir menyebut untuk jaga daya beli.

Baca Selengkapnya