TEMPO Interaktif, Oslo:Penyanyi pop asal Irlandia, Bob Geldof, dan mantan Presiden Filandia Martti Ahtisaari diramalkan bakal menjadi nominator peraih piala nobel 2006 bidang perdamaian. Menjelang batas akhir, 1 Februari besok, dukungan melalui surat, faks, maupun surat elektronik terus mengalir bagi keduanya ke panitia di Nobel Institute, Oslo, Norwegia. "Pada tahap ini Ahtisaari merupakan pilihan paling nyata,? kata Stein Toennesson, Kepala Oslo Peace Research Institute (PRIO) kepada AFP, Selasa (31/1). "Proses perdamaian di Indonesia tampaknya berjalan sukses,? imbuh dia. Ahtisaari, yang dicalonkan oleh parlemen Finlandia, adalah mediator perdamaian antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Ia berhasil membawa kedua pihak yang bertikai itu untuk menandatangani nota kesepahaman perdamaian di Helsinko pada pertengahan Agustus tahun lalu. Sebeumnya, Ahtisaari pernah masuk nominasi peraih nobel perdamaian atas jasanya memprakarsai proses perdamaian di Namibia, Yugoslavia, dan Irlandia Utara. Dia adalah utusan khusus PBB untuk menyelesaikan konflik di Kosovo. Sementara Geldof masuk nominasi berkat perannya memerangi kemiskinan di Afrika. Ia antara lain pernah memprakarsai penggalangan dana dengan menggelar konser musik di 8 negara. Sebelumnya, anggota senior Komite Hubungan Internasional Kongres Amerika Serikat, Robert Wexler, menominasikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai peraih nobel perdamaian 2006. Ia menilai Yudhoyono memegang peran utama dalam menajaga perdamaian dan menyelesaikan konflik bersenjata di Aceh. "Ia juga memperlihatkan komitmennya pada demokrasi di Indonesia," tulis Wexler dalam surat yang dikirim ke anggota Komite Nobel Rabu pekan lalu. AFP