WNI di Malaysia Ini Simpan 196 Foto dan 200 Video ISIS

Reporter

Editor

Natalia Santi

Rabu, 30 Desember 2015 22:19 WIB

Warga Suriah menggendong anaknya yang sakit akibat serangan Negara Islam (ISIS) yang menyerang kota Ayn al-Arab atau Kobani saat tiba di perbatasan Suruc, Turki, 25 Juni 2015. Negara Islam (ISIS) menyerang du kota di Suriah yang menewaskan puluhan orang dengan menggunakan bom mobil. AP

TEMPO.CO, Pontian - Seorang warga negara Indonesia didakwa karena memiliki materi terkait kelompok militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Direktur Perlindungan WNI Lalu Muhammad Iqbal membenarkan adanya penangkapan tersebut. “Pada 1 Desember 2015 telah ditangkap seorang WNI berinisial "I" di kediamannya di Pontian, Johor. Yang bersangkutan ditangkap berdasarkan dugaan melanggar Kanun Keseksaan (Penal Code) terutama yang terkait dengan aktivitas terorisme,” kata Iqbal dalam pesan singkatnya, 30 Desember 2015.

Menurut Iqbal, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dan Konsulat Jenderal RI Johor Bahru telah bertemu yang bersangkutan di tahanan, mendengarkan keterangannya serta memastikan hak-hak hukumnya terpenuhi. “Kami juga telah menunjuk pengacara Shamsudin & Co untuk memantau kasusnya meskipun yang bersangkutan belum meminta pendampingan pengacara, “ kata Iqbal.

Menurut kabar yang dilansir Strait Times, Ihsan, 31 tahun, tampak tenang di hadapan Hakim Azlan Bohari di Pengadilan Pontian, Selasa lalu. Dia hanya menganggukkan kepala saat tuduhan dibacakan. Ihsan didakwa menyimpan 196 foto dan 200 video aktivitas ISIS di telepon genggamnya.

Dia ditangkap di Kampung Parit Abdul Rahman, dekat Benut pada 1 Desember lalu sekitar pukul 12.05. Ihsan terancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara, atau denda. Tidak ada permohonan keringan atau jaminan. Hakim menetapkan tanggal sidang selanjutnya pada 28 Januari mendatang. Tuduhan dibacakan oleh Deputi Jaksa Publik Suhaili Sapun. Ihsan tidak diwakili pembela.

Terdakwa ditangkap oleh satuan polisi khusus Bukit Aman pada 1 Desember dengan bantuan dari polisi distrik Pontian. Ihsan, seorang teknisi di sebuah bengkel kedapatan melakukan janji kepatuhan kepada pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi lewat Facebook pertengahan 2014 lalu.

Penangkapan itu merupakan bagian dari operasi khusus yang digelar sejak 17 November terhadap individual yang diduga terkait ISIS.

Selama operasi, polisi menangkap lima tersangka, termasuk Ihsan di Johor. Dia diduga menjadi pemimpin sel teroris. Tersangka yang memiliki paspor WNI yang sah ini bekerja di pabrik Benut saat dia ditangkap. Tersangka lain ditangkap di berbagai lokasi di sekitar Kuala Lumpur, Selangor, Kelantan.

THE STAR | STRAIT TIMES | ASIA NEWS NETWORK | NATALIA SANTI

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya