Pertama Kali dalam Sejarah, Eks Perdana Menteri Israel Dibui

Reporter

Selasa, 29 Desember 2015 18:47 WIB

Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert (tengah), berjalan dengan kawalan sejumlah petugas keamanan saat akan mengikuti persidangan di Yerusalem, Jumat (25/09). Ehud Olmert disidang akibat korupsi.(AP/Amit Shabi)

TEMPO.CO, Tel Aviv - Mahkamah Agung Israel mengurangi hukuman penjara bekas Perdana Menteri Ehud Olmert yang semula divonis enam tahun penjara menjadi 18 bulan kerangkeng besi menyusul keterlibatannya dalam suap pada 2014. Olmert menerima suap dari pengembang sebesar Rp 3,5 miliar.

Olmert, Perdana Menteri Israel pada 2006-2009, menurut sejumlah laporan dari ruang pengadilan di Yerusalem sebagaimana diwartakan Reuters, Selasa, 29 Desember 2015, akan menjadi bekas kepala pemerintahan pertama di Israel yang dipenjara dan akan mulai mendekam dalam bui sebagai narapidana pada 15 Februari 2016.

Hukuman penjara itu terkait dengan suap ketika pria 70 tahun itu menjabat sebagai walikota Yerusalem pada 1992-2003 dan kesepakatan pembangunan real estat di kota tersebut.

Dalam dakwaan jaksa disebutkan, Olmert pernah menerima uang suap dari seorang pengusaha sebesar 560 ribu shekels atau sekitar Rp 2 miliar yang diserahkan oleh Shmuel Dechner kepada saudaranya Yossi Olmert.

Alasan majelis hakim mengurangi masa kurungan penjara yang diputuskan oleh pengadilan rendah adalah karena pertimbangan kesehatan terdakwa. "Kondisi kesehatannya tidak memungkinkan terdakwa menjalani masa hukuman yang begitu lama."

Sebelumnya, pengadilan distrik di Tel Aviv, menghukum Olmert dengan hukuman enam tahun penjara dan denda uang sebesar satu juta shekel atau setara dengan Rp 3,5 miliar karena terbukti menerima suap dari pengembang proyek pambangunan perumahan Holyland. Adapun jaksa penuntut menuding Olmert nenerima rasuah sebesar 800 ribu shekels atau sebesar Rp 2,8 miliar.

AL JAZEERA | HAARETZ | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya