Indonesia Tidak Ingin Iran Diseret ke Dewan Keamanan
Reporter
Editor
Kamis, 26 Januari 2006 15:37 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Indonesia menginginkan persoalan nuklir Iran tidak dibawa ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa - Bangsa. Sikap ini disampaikan Menteri Luar Negeri Noer Hassan Wirajuda dalam kunjungan kerja sehari ke Negeri Mullah itu, Rabu (25/1). "Indonesia ingin integritas Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dipertahankan dengan tidak terburu-buru membawa persoalan nuklir Iran ke Dewan Keamanan," kata Duta Besar Indonesia untuk Iran, Basri Hasanudin ketika dihubungi Tempo melalui telepon selulernya, Kamis (26/1). Kunjungan ke Iran ini sebenarnya tidak diagendakan. Wirajuda bertolak ke Teheran setelah bertemu dengan Kepala Bidang Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana ketika ikut dalam rombongan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersafari ke Eropa. Indonesia akan ikut berperan dalam pengambilan keputusan Dewan Gubernur IAEA pada 2 Februari mendatang. Indonesia termasuk anggota dari badan yang beranggotakan 35 negara itu. Selama ini, Jakarta mendukung program nuklir Iran untuk kepentingan damai. Selama di Teheran, Basri menjelaskan, Wirajuda melakukan pertemuan dengan Presiden Mahmud Ahmadinejad, Menteri Luar Negeri Manouchehr Mottaki, dan Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional sekaligus juru runding nuklir Iran Ali Larijani. Faisal