Longsor di Cina, Puluhan Orang Tertimbun  

Reporter

Senin, 21 Desember 2015 04:56 WIB

Ilustrasi. zimbio.com

TEMPO.CO, Beijing - Puluhan orang hilang setelah tanah longsor melanda 22 bangunan di sebuah taman industri di kota Cina selatan Shenzhen, pada Minggu, 20 Desember 2015. Sekitar 900 orang diungsikan dan 4 ditarik dari reruntuhan dengan luka ringan serta dalam keadaan tanpa luka sama sekali.

Kantor berita Xinhua mengutip seorang pekerja lokal yang mengatakan ia melihat tanah merah dan lumpur seperti berlari menuju gedung perusahaan. Warga lain yang tinggal di sekitar 4 kilometer dari lokasi mengatakan mendengar ledakan keras di siang hari saat tanah longsor terjadi.

Pemadam kebakaran Shenzhen mengatakan telah bekerja untuk membebaskan orang yang masih terjebak. Dikabarkan oleh media pemerintah sebanyak 59 orang masih hilang. Mereka terdiri atas 36 pria dan 23 wanita. Mereka juga mengatakan bahwa tanda-tanda kehidupan telah terdeteksi di tiga lokasi terpisah.

Wakil Kepala Biro Keamanan Publik Kota Shenzhen Ren Jiguang mengatakan kepada televisi CCTV bahwa kebanyakan korban telah dipindahkan ke tempat yang aman sebelum longsor terjadi.

Biro Keamanan Umum dari pemadam kebakaran setempat mengatakan area seluas 20 ribu meter persegi kini tertutup oleh tanah, dan sekitar 1.500 petugas pemadam kebakaran telah berada di lokasi kejadian untuk mencari korban hilang.

Shenzhen merupakan salah satu kota terbesar di Cina dan kota industri utama. Media lokal melaporkan tanah di sana telah digali dalam dua tahun terakhir dalam pekerjaan konstruksi.

Dikabarkan juga bahwa tanah longsor ini telah memicu ledakan di sebuah pompa bensin di dekatnya. Sebelumnya peristiwa tanah longsor di provinsi Zhejiang, Cina, pada bulan November lalu menewaskan sedikitnya 25 orang.

BBC | DIKO OKTARA

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

14 menit lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

3 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

19 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya