Turki Marah Perahu Nelayannya Ditembak Kapal Perang Rusia

Reporter

Senin, 14 Desember 2015 23:03 WIB

Kapal perang anti kapal selam milik Rusia "Kalmikiya" menembakan rudal pada peringatan Hari Angkatan Laut di Baltoysk, Kaliningrad Oblast, Rusia, 26 Juli 2015. Hari Angkatan Laut diperingati pada setiap hari Minggu terakhir bulan Juli. Sasha Mordovets/Getty Images

TEMPO.CO, Ankara - Turki geram atas penembakan kapal perang Rusia terhadap perahu nelayan negeri itu. Di depan media di Ankara, Senin, 14 Desember 2015, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan kesabaran Ankara terhadap ulah Rusia ada batasnya.

Satu kapal perang perusak Rusia beberapa kali mengeluarkan tembakan peringatan ke arah perahu nelayan warga Turki di Laut Aegea, Ahad, 13 Desember 2015, dengan alasan menghindari tabrakan. Aksi tersebut disusul pemanggilan atase militer Turki.

"Itu adalah perahu nelayan kami. Reaksi kapal perang Rusia sangat berlebihan,” kata Mevlut Cavusoglu kepada koran Italia, Corriere della Sera, dalam sebuah wawancara. "Rusia dan Turki telah bersepakat membangun kembali rasa saling percaya, tapi kesabaran kami ada batasnya," ucap Cavusoglu.

Insiden penembakan perahu nelayan tersebut sepertinya kian meningkatkan ketegangan di antara kedua negara. Sebelumnya, hubungan keduanya memanas dalam kaitan dengan perang di Suriah dan penembakan jet tempur Rusia oleh militer Turki pada bulan lalu.

Cavusoglu mengatakan Rusia telah menempatkan diri dalam posisi konyol melalui ucapan Presiden Vladimir Putin. Putin, menurut Cavusoglu, menyatakan Turki menembak jatuh jet Rusia guna melindungi bisnis minyak dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Siapa pun tidak percaya dengan ucapannya," kata Cavusoglu.

REUTERS | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca Selengkapnya

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.

Baca Selengkapnya

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.

Baca Selengkapnya

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington

Baca Selengkapnya

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.

Baca Selengkapnya