Menyiksa Anak Angkatnya, Ibu Ini Dihukum Penjara 190 Tahun  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 11 Desember 2015 05:29 WIB

Ilustrasi. bdeslaw.com

TEMPO.CO, Georgia - Seorang wanita Amerika Serikat, Diana Franklin, Selasa, 8 Desember 2015, telah dijatuhi hukuman 190 tahun penjara atas tuduhan melakukan kekejaman terhadap anak. Jaksa mengatakan Franklin mengurung putri adopsinya dalam kandang ayam dan kakus.

Franklin juga dituduh mengikat leher gadis ke sebuah pohon dan mengejutkan anak angkatnya itu dengan kalung anjing yang dialiri listrik.

"Kita bicara tentang penyiksaan, tentang perlakukan kejam, tentang daerah ini di mana negara belum terlihat memperhatikan anak-anak jika mereka belum mati," kata Jaksa Wayne Jernigan seperti dikutip dari laman 13wmaz.com.

Karena aksi bejatnya itu, Franklin divonis dengan 19 tuduhan tingkat pertama kekejaman terhadap anak-anak, delapan tuduhan atas penjara palsu, dan satu penyerangan, demikian Macon Telegraph melaporkan, seperti dikutip dari laman Belfast Telegraph, Rabu, 9 Desember 2015.

Franklin mengadopsi gadis itu pada 2007 ketika anak itu masih berusia 10 tahun.

Pekerja sosial telah menjemput gadis dari rumah di Wilayah Taylor, Georgia, pada 2012.

Menurut laporan, gadis yang kini telah berusia 18 tahun itu hadir saat pembacaan putusan pada Selasa. "Aku tidak akan pernah memperlakukan anak-anakku dengan cara yang Anda lakukan ke saya. Aku memaafkanmu untuk semua yang Anda lakukan. Anda harus membayar untuk apa yang Anda lakukan kepada saya," kata si gadis sebelum ibunya dihukum.




MECHOS DE LAROCHA | BELFAST TELEGRAPH | 13WMAZ.COM














Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya